Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kenduri Malam Menjelang Pemberkatan Perkawinan di Desa Grajagan, Banyuwangi

27 Oktober 2021   18:25 Diperbarui: 27 Oktober 2021   18:34 765
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wadah-wadah yang dibawa para undangan. Dokumen pribadi.

Selesai doa bersama, para undangan akan minggir memberi kesempatan para petugas membagikan nasi, sayur, dan lauk pauknya dengan cara berkeliling. Dua-tiga orang membagikan nasi. Tiga-empat orang membagikan sayur. Dan ada lagi tiga-empat orang membagikan lauk pauk.

Saat membagikan mereka langsung dengan tangan saat mengambil dan menaruh di wadah yang dibawa para undang. Kala membagi nasi memang menggunakan piring sebagai centong.

Saat membagi tidak harus nasi dulu, baru sayur dan lauk. Terserah siapa yang membagi dulu. Jika dekat dengan yang membagi lauk maka akan mendapat lauk pauk dahulu selanjutnya lauk akan tertindih sayur atau nasi.

Jadi penampilan berkat saat dibawa pulang oleh para undangan tampak agak berantakan dan tidak menarik bagi mereka yang tidak terbiasa melihat seperti ini.

Selesai kenduri menurut adat Jawa dilanjutkan dengan kenduri menurut iman Katolik tetapi memakai bahasa Jawa. Termasuk dalam bacaan Alkitab dan renungan kami memakai tembang-tembang macapat dandang gula.

Dokumen pribadi.
Dokumen pribadi.

Kesederhanaan masyarakat desa. Dokumen pribadi.
Kesederhanaan masyarakat desa. Dokumen pribadi.

Dokumen pribadi.
Dokumen pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun