Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kaum Pria Jangan Malu Memakai Udeng

16 Agustus 2021   22:32 Diperbarui: 16 Agustus 2021   22:55 462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menarik sekali penampilan Pak Joko Widodo kala menyampaikan pidato kenegaraan di MPR dengan memakai pakaian adat Badui. Tentang rinciannya sudah ditulis oleh Kompasianer lawas Mbak Muthiah.

Sorotan pertama saya tentang ini hanya pada gaya ikatan Telekung atau udeng saja. Benarkah ikatannya seperti ini? Tahun 2006 sempat ke sana khusus untuk menggali tentang Telekung ini. 

Rupanya, tak jauh berbeda kaum muda di sana dengan kaum muda di luar yang sudah lupa bagaimana memakai udeng menurut gaya mereka. Banyak yang memakainya asal diikatkan. Hanya tetua saja yang tahu termasuk arti filosofis nya, cuma untuk menemui kala itu cukup sulit.

Seorang remaja Suku Tengger memakai udeng Baduy saat ritual di lereng Bromo. Dokumen pribadi.
Seorang remaja Suku Tengger memakai udeng Baduy saat ritual di lereng Bromo. Dokumen pribadi.

Penulis (kiri) memakai Telekung pada upacara bendera di sekolah 2015. Tangkap layar: kompasiana. 
Penulis (kiri) memakai Telekung pada upacara bendera di sekolah 2015. Tangkap layar: kompasiana. 


Ikat kepala atau udeng setiap daerah mempunyai ciri khas sendiri dengan filosofi berbeda. Bahkan di Malang ada lima jenis ikatan sesuai dengan pengaruh masa Singosari dan Majapait. Tentang hal ini akan saya  tulis sendiri.

Dengan teladan dari Pak Jokowi, tentunya diharapkan masyarakat tak ragu dan malu untuk memakai udeng. Saya sendiri hampir tiap mengajar di kelas dan ke gereja selalu memakai udeng apalagi saat tampil budaya setiap malam purnama di Candi Jago. Bahkan di sekitar masyarakat Suku Tengger mulai saya kenalkan udeng Suku Badui yang disebut Telekung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun