Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Melihat Penyembuhan Alternatif dengan Cara Bekam Tradisional di K5

8 Agustus 2021   21:02 Diperbarui: 9 Agustus 2021   06:28 587
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagaian dalam tanduk disulut dengan api agar hampa udara. Dokumen pribadi.

Istilah penyembuhan alternatif dengan cara bekam sudah sering kita dengar bahkan pernah melakukannya. Baik secara mandiri atau lewat tukang pijat, sinshe, atau pun di poliklinik. Biasanya bekam yang sering kita lihat atau lakukan dengan menggunakan peralatan yang cukup modern dengan menggunakan semacam gelas atau tabung yang ditaruh di punggung lalu disedot dengan pompa kecil.

Pagi tadi ketika jalan-jalan santai di sebuah pasar loak saya melihat sebuah penyembuhan alternatif dengan cara bekam secara tradisional. Bukan dengan tabung gelas kecil tetapi menggunakan bekas tanduk sapi. Jika menggunakan gelas tabung biasanya jumlahnya tak lebih dari 8 buah tetapi secara tradisonal ini menggunakan lebih dari 10 buah tanduk. 

Pelaksanaannya pun bukan di sebuah ruangan tetapi di pinggir jalan di depan lapak-lapak pedagang kaki lima. Cukup menarik perhatian bagi orang yang lewat, apalagi jika tak pernah melihat. Memang kelihatan cukup unik sehingga menarik perhatian untuk ditonton.

Pasien yang datang pun kebanyakan mereka yang banyak bekerja keras di luar ruangan, seperti: sopir, tenaga pemasaran, pedagang, pegawai toko, bahkan petani yang sengaja datang dari desa.

Bagaian dalam tanduk disulut dengan api agar hampa udara. Dokumen pribadi.
Bagaian dalam tanduk disulut dengan api agar hampa udara. Dokumen pribadi.

Lalu ditempel dengan cepat. Dokumen pribadi.
Lalu ditempel dengan cepat. Dokumen pribadi.

Sebelum pelaksanaan pembekaman, pasien akan ditanya dulu keluhannya dan sakit bawaan yang diderita. Kemudian sedikit dipijat-pijat punggung, bahu, dan kepala oleh si juru bekam. 

Selanjutnya si juru bekam mengambil sebuah tanduk yang dikosongkan dari udara atau dibuat hampa dengan cara dipanasi bagian lobang tanduk dengan sebuah penyulut api selama 3-5 detik. 

Tanduk yang telah hampa udaranya secepat kilat langsung ditempelkan di bahu dan punggung. Lama penempelan antara 5-10 menit tergantung keluhan yang dirasakan. Selesai pembekaman bagian bahu dan punggung diganti bagian dada. 

Untuk bagian ini hanya menggunakan 6-8 tanduk saja dengan waktu yang sama. Selesai pembekaman akan dioles dengan minyak ramuan si juru bekam sendiri.

Beaya penyembuhan alternatif lewat bekam secara tradisional ini cukup murah. Hanya 30 ribu rupiah. Jika pembekaman dilakukan di rumah pasien ongkosnya antara 50-100 ribu rupiah tergantung jarak jauhnya.

Dokumen pribadi.
Dokumen pribadi.

Setelah lima menit dicabut. Dokumen pribadi.
Setelah lima menit dicabut. Dokumen pribadi.

Dokumen pribadi.
Dokumen pribadi.

Banyak cara seseorang mencari nafkah sesuai dengan ketrampilannya. Banyak cara seseorang mencari kesembuhan dari penyakit yang dideritanya. 

Juru bekam dan seseorang yang ingin sembuh lewat cara bekam merupakan hubungan yang saling menguntungkan sekali pun harus dilakukan di pinggir jalan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun