Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Manfaat Tanaman Adas Sebagai Jamu Herbal

29 Juli 2021   06:00 Diperbarui: 29 Juli 2021   08:49 1262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Semak adas berbatasan dengan padang ilalang. Dokumen pribadi

Setelah dalam beberapa tulisan, penulis mengajak menyusuri sungai dan persawahan kini kembali ke wilayah Gunung Bromo khususnya sekitar kaldera sebelah tenggara yang biasa disebut wilayah adasan. Disebut adasan karena wilayah ini banyak tumbuh tanaman adas pulowaras. Dalam bahasa latin disebut Foeniculum Vulgare Mill.

Pada musim hujan, terutama pada bulan Januari-Maret wilayah ini tampak hijau bertabur kuning karena bentangan padang rumput dan ilalang serta mekarnya bunga adas. Jika musim kemarau, wilayah tampak kecoklatan karena kering kerontang. Ilalang dan adas meranggas dan mudah terbakar.

Tanaman adas hingga 2012 masih banyak ditemui di Desa Ngadisari, Probolinggo atau sekitar 8 km timur  laut dari wilayah adasan atau kaldera. Sedang di Desa Ngadas, Malang atau sekitar 8 km barat dari wilayah adasan masih mudah ditemui dan dimanfaatkan oleh penduduk sebagai jamu herbal.

Tanaman adas pulo waras muda. Dokumen pribadi
Tanaman adas pulo waras muda. Dokumen pribadi

Kuncup bunga adas pulo waras. Dokumen pribadi
Kuncup bunga adas pulo waras. Dokumen pribadi

Bunga adas pulo waras muda. Dokumen pribadi               
        googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-712092287234656005-412');});
Bunga adas pulo waras muda. Dokumen pribadi googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-712092287234656005-412');});

Manfaat jamu herbal adas pulo waras.

Berdasarkan penjelasan warga setempat yang sering membuat jamu dari adas pulo waras sangat bermanfaat untuk menghilangkan kembung, mual, dan muntah serta diare. 

Berdasarkan pengalaman penulis sendiri yang sering kedinginan dan kehujanan di sana, ketika memetik lalu mengunyah dan memakan mentah daun adas, bakal bunga, bunga, dan buahnya terasa begitu segar dan isis. 

Rasa isis dan aromanya yang harum inilah yang membuat tenggorokan terasa hangat dan kemudian terasa pula kehangatannya diperut. Rasa isis ini juga menghilangkan batuk dan tenggorokan kering bahkan rasa haus berkurang kala mengunyah cukup banyak. Yang mengejutkan hidung yang agak buntu saat kedinginan atau flue juga menjadi plong.

Semakin sedikitnya adas tumbuh liar di sekitar tempat tinggal hingga sulit mendapatkan tanaman adas secara segar dari pohonnya. Sehingga kami harus mengeringkannya untuk pemakaian selanjutnya dengan cara menyeduhnya. 

Tentu saja rasa isis banyak berkurang apalagi jika penyimpanannya kurang rapat sehingga berjamur. Namun demikian tetap manjur untuk penyakit yang disebut atas serta dapat juga menyembuhkan sariawan.

Bunga adas pulo waras saat mekar. Dokumen pribadi
Bunga adas pulo waras saat mekar. Dokumen pribadi

Buah atau biji adas. Dokumen pribadi
Buah atau biji adas. Dokumen pribadi

Semak adas berbatasan dengan padang ilalang. Dokumen pribadi
Semak adas berbatasan dengan padang ilalang. Dokumen pribadi

Manfaat lain yang kami dapat info dari seorang dokter, sinshe, dan seorang herbalis di poliklinik Panti Rahayu, Yayasan Kolese St. Yusup Malang, adas bisa menghilangkan rasa sakit (antipiretik), meningkatkan daya tahan tubuh, menambah vitalitas, menghilangkan keputihan, serta menyembuhkan flue.

Manjurnya adas sebagai jamu herbal karena dalam bunga dan buah serta daunnya mengandung senyawa aktif, seperti: limonena, sinecol, arginine, betha-sitosterol, stigmasterol, rutin, dan dianethole.

Ramuan adas pulo waras dalam bentuk serbuk atau kering bisa dibeli di toko jamu. Hanya saja biasanya telah dicampur dengan ramuan tumbuhan lainnya.

Salam sehat.

Sumber:

  • Wawancara dengan sinshe, herbalis, dan seorang dokter di Poliklinik Panti Rahayu, Malang
  • Ensiklopedia Tanaman Obat Indonesia, Dr. Abednego, S.H., M.H.A

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun