Berdasarkan pengalaman penulis sendiri yang sering kedinginan dan kehujanan di sana, ketika memetik lalu mengunyah dan memakan mentah daun adas, bakal bunga, bunga, dan buahnya terasa begitu segar dan isis.Â
Rasa isis dan aromanya yang harum inilah yang membuat tenggorokan terasa hangat dan kemudian terasa pula kehangatannya diperut. Rasa isis ini juga menghilangkan batuk dan tenggorokan kering bahkan rasa haus berkurang kala mengunyah cukup banyak. Yang mengejutkan hidung yang agak buntu saat kedinginan atau flue juga menjadi plong.
Semakin sedikitnya adas tumbuh liar di sekitar tempat tinggal hingga sulit mendapatkan tanaman adas secara segar dari pohonnya. Sehingga kami harus mengeringkannya untuk pemakaian selanjutnya dengan cara menyeduhnya.Â
Tentu saja rasa isis banyak berkurang apalagi jika penyimpanannya kurang rapat sehingga berjamur. Namun demikian tetap manjur untuk penyakit yang disebut atas serta dapat juga menyembuhkan sariawan.
Manfaat lain yang kami dapat info dari seorang dokter, sinshe, dan seorang herbalis di poliklinik Panti Rahayu, Yayasan Kolese St. Yusup Malang, adas bisa menghilangkan rasa sakit (antipiretik), meningkatkan daya tahan tubuh, menambah vitalitas, menghilangkan keputihan, serta menyembuhkan flue.
Manjurnya adas sebagai jamu herbal karena dalam bunga dan buah serta daunnya mengandung senyawa aktif, seperti: limonena, sinecol, arginine, betha-sitosterol, stigmasterol, rutin, dan dianethole.
Ramuan adas pulo waras dalam bentuk serbuk atau kering bisa dibeli di toko jamu. Hanya saja biasanya telah dicampur dengan ramuan tumbuhan lainnya.
Salam sehat.