Jika secangkir kopi pahit adalah kebahagiaan mengapa kau sajikan di pagi hari yang dingin lalu kau tinggal pergi dan kau biarkan aku sendiri.
Jika setangkup roti berisi berlapis mertega adalah kenikmatan pagi yang cerah mengapa hanya ada setangkup saja. Dan aku bertanya mana untukmu sendiri?
Kubiarkan kopi ini hilang panasnya menguap pergi bersama angin gunung yang mencari kehangatan mentari pagi. Lalu mendesir ke pantai menari bersama riak-riak lembut yang mengusir sepi yang masih menderu menyisakan kenangan dinginnya malam.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI