Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Benarkah Sterling Melakukan Diving?

9 Juli 2021   22:36 Diperbarui: 9 Juli 2021   23:12 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kok berani Jensen menabrak di depan wasit. Screenshot MOLA tv

Keberhasilan Three Lions mendepak Denmark dari Euro 2020 menyisakan banyak tanda tanya bagi pecinta sepakbola terutama para pendukung Denmark yang kalah 1-2. \

Three Lions yang menguasai pertandingan toh dibuat terkejut dengan gol Damsgaard di menit 30. Sedang balasan Inggris terjadi justru kesalahan antisipasi kapten Denmark, Kjaer menghalau umpan silang Saka pada Sterling pada menit 39. 

Tentu hasilnya akan berbeda jika tak terjadi kesalahan ini sekali pun pada saat yang sama sebenarnya Sterling juga sudah bebas untuk menciptakan sebuah gol. Namun harus diakui pula Schmeichel, kiper Denmark pada posisi yang tepat untuk menahan tendangan Sterling. 

Kenyataan sebelum Sterling menerima bola sudah diceploskan dulu oleh Kjaer yang berlari bersamaan dengannya dengan kecepatan yang sama pula. Terjadilah gol bunuh diri.

Menit-menit selanjutnya berjalan alot, Inggris yang menguasai bola dan lapangan toh tak bisa menciptakan sebuah gol murni dari kaki mereka sendiri sehingga harus ada penambahan waktu 2 x 15 menit setelah waktu normal kedudukan tetap 1 - 1.

Maehle mengganggu Sterling. Screenshot MOLA tv
Maehle mengganggu Sterling. Screenshot MOLA tv
Kok berani Jensen menabrak di depan wasit. Screenshot MOLA tv
Kok berani Jensen menabrak di depan wasit. Screenshot MOLA tv
Babak pertama waktu tambahan, Inggris yang mengurung berhasil menusuk lewat Sterling dari sisi kiri Denmark. Pemain tengah, Maehle yang membantu bertahan sedikit kalah cepat tak bisa secara sempurna menahan laju Sterling. Maehle memang bisa membalikkan badan namun tak bisa sejajar dengan Sterling untuk mencuri bola. 

Menahan bola dari belakang sungguh sangat riskan terjadinya pelanggaran yang menyebabkan pinalti. Maehle pun hanya bisa mengganggu Sterling dengan lengannya menempel ketat punggung Sterling yang menyadari tak mungkin bisa mencetak gol di sudut sempit apalagi Schmeichel berdiri perkasa di depannya serta tidak ada temannya yang membantu. 

Keprofesionalan dalam bermain membuatnya ia berpikir cepat untuk menciptakan sebuah peluang dengan setengah diving menundukkan badan untuk menjatuhkan diri. 

Di luar dugaan, Jensen sebagai pemain pengganti yang mengetahui Maehle yang kesulitan menahan laju Sterling, ia berlari cepat ke arah depan Sterling tanpa menunjukkan usaha mencuri bola. 

Sentuhan badan Jensen yang demikian digunakan kesempatan Sterling menjatuhkan diri yang juga merasa diganggu punggungnya oleh lengan Maehle. Jatuhlah Sterling dan wasit menunjuk titik putih. Pinalti

Pemain Denmark pun berusaha mempengaruhi keputusan wasit. Wasit pun yang tidak mau disalahkan mengambil keputusan untuk cek pinalti melalui VAR. Check over, cek selesai dengan keputusan tetap pinalti. Berhasillah Sterling melakukan diving dibantu oleh pemain lawan.

Schmeichel. Screenshot MOLA tv
Schmeichel. Screenshot MOLA tv
Schmeichel yunior, ingin seperti ayahnya yang tampil gemilang dengan menjadi juara Eropa 1992 berhasil menahan tendangan Kane. Namun, kecepatan Kane dalam bereaksi menyambut bola pantul mengubah kedudukan menjadi 2-1. Inggris lolos ke final dengan sebuah kenangan dua golnya tercipta karena bantuan pemain lawannya, Denmark.

Apakah ini sebuah hadiah balasan tak sengaja atas kekalahan Inggris dari Argentina oleh gol tangan Tuhan pada 1986 silam?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun