Bersulanglah jiwa-jiwa kosong pemburu harta dan kekuasaan dengan secangkir tuba hidangan penghuni neraka.
Senyum terkekeh hanya sekejap terdengar lalu mereka diam dalam kegelapan.
Suatu malam menjelang, senyum terkekeh itu terdengar lagi di sudut ruang tersamar sebuah penjara.
Desah gelak geli genit yang sebentar lagi membisu sebelum fajar tiba mengusirnya.
Jauh di sana di sudut kamar sebuah rumah seorang wanita dalam penantian panjang tergeletak berlumur lumpur pekat dalam selembar satin putih yang menebar harum bunga kenanga.
Desah lelah terengah bukan lagi di sudut penjara tapi rumah mewah tanpa canda tawa ceria.
Dan kala jendela dibuka yang terdengar di luar rumah hanya seekor kedasih yang bersiul rendah memanggil pencabut nyawa.
Semilir angin menyingkap tirai menampakkan seorang pria muda terlentang tak bernyawa dengan tuba di tangan bernama viagra.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI