Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sendheku ing Plataran Sih Katresnan Gusti

4 Mei 2021   07:31 Diperbarui: 4 Mei 2021   12:13 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rindik jangkahku lir obahing alang-alang kang katut sumiliring angin ing tengahing ara-ara.
Sepi...
Mung ocehing encit sing ngelih golek tetesing embun ing pucuking adasan.
Sepi...
Mung jeriting ati kang antu-antu pangeksamining Gusti Kang Akarya Jagad saka dosaku kang tumempel kanthil.
Sendheku aku ing plataran amba tanpa swara tanpa donga mung pengarep muga netra iki bisa merem saka gumebyare donya.

Mandheg jumangkahku ing pinggiring wana kang ijo royo-royo nentremake sukma.
Dak pandeng gumelaring jagad tandha ambane samudra sih katresnan Gusti kang bakal paring pangapura sapa kang bakal bali urip sakmadya.

Dokumen pribadi.
Dokumen pribadi.
Bahasa Indonesia

Bersujud di Bentangan Kasih Sang Maha Kuasa

Begitu pelan langkahku bagai gemulainya ilalang tertiup angin di tengah padang.
Sepi...
Hanya kicauan burung kecil yang mencari tetesan embun di pucuk bunga adas.
Sepi...
Hanya jeritan hati yang berharap ampunan dari Sang Maha Kuasa Pencipta alam raya atas segala dosa yang menempel pada diri ini.

Aku bersujud di bentangan alam, dalam doa tanpa suara yang berharap semoga mata ini tak terbuai gemerlapnya dunia.

Langkah kuhentikan di pinggir hijaunya hutan yang menenteramkan jiwa.
Kupandang bentangan alam yang merupakan tanda luasnya kasih Sang Maha Kuasa yang akan memberi pengampunan pada mereka yang sederhana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun