Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Perjuangan Pemetik Kelapa di Balik Segarnya Es Degan

14 Oktober 2020   10:14 Diperbarui: 14 Oktober 2020   14:10 1120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(120 X 5.500)- (120 X 3.000 + 10 X 10.000 + 100.000) = ....

660.000-(360.000 + 100.000 + 100.000) = 660.000-560.000 = 100.000

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Melihat keuntungan penjual di atas ternyata sebanding dengan biaya pemetik kelapa. Tentu saja ini dengan pertimbangan risiko pemetik kelapa sangat tinggi. Salah perhitungan bisa terpeleset jatuh dengan akibat yang sangat fatal.

Beratnya memetik kelapa

Sekali pun sudah ada kesepakatan dengan pemilik pohon kelapa, bukan berarti pembeli mau memetiknya jika ternyata pada satu pohon buahnya kurang dari 5 buah kelapa muda. Sebab harga jualnya kurang dari harga beli dan biaya petik. Jika demikian maka kelapa akan dipetik jika sudah tua oleh pembeli lain tentu harganya berbeda pula. 

Ada juga perjanjian tak tertulis dengan pemetik yang mau memetik jika dalam satu hari paling tidak bisa memanjat 8 pohon dalam arti bisa menerima ongkos sebesar 80 ribu rupiah. Kurang dari 8 pohon dianggap tidak sesuai dengan tenaga yang dikeluarkan dan risiko yang harus ditanggung.

Pemetik kelapa memang tugasnya paling berat, saat memanjat harus membawa parang dengan cara disengkelitkan di pinggang dan membawa tali untuk menurunkan kelapa muda yang telah dipetik.

Tantangan lainnya dan risiko pemetik bukan hanya pada tinggi rendahnya pohon kelapa dan licinnya batang karena hujan, tetapi serbuan koloni semut yang ada di pokok atas pohon kelapa. Ada juga tokek yang marah karena terganggu, bahkan juga ada ular.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Dokumen pribadi.
Dokumen pribadi.
Sedang tugas sang pemborong atau tengkulak kecil-kecilan ini akan mengerek menurunkan kelapa muda secara pelan dengan tali tersebut agar tidak meluncur cepat yang dapat membuat kelapa muda pecah dan tak laku dijual.

Inilah bedanya memetik degan atau kelapa muda dengan kelapa tua yang langsung dibacok dengan parang dan dibiarkan langsung jatuh ke tanah.

Sebuah pekerjaan yang penuh tantangan namun bukan sebuah halangan untuk mendapat penghidupan yang layak.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun