Dalam sebuah komen, Mas Arief Er. Shaleh seorang Kompasianer yang selalu tertawa dan tak pernah sedih, bertanya pada saya: "Hantu-hantu kenapa pada menghilang sekarang ini ya Mbah?...." Sebuah pertanyaan menggelitik yang sering saya dengar dan mungkin juga ditanyakan mereka yang pada bingung tentang perhantuan dan persetanan.
Banyak orang mengatakan dan mempercayai bahwa hantu berada di tempat yang gelap, becek, tertutup rapat, kuburan, rumah sakit, kamar mayat, bangunan kuno, gunung, dan hutan. Dan mungkin pembaca sendiri mempercayai atau setidaknya agak percaya. Syukurlah kalau tidak percaya! Tapi sebenarnya ada kok. Hanya saja mereka para setan ini telah berubah wujud seperti mereka yang dirasuki. Jadi wajah para setan sudah tak menakutkan lagi. Malah ada yang ganteng, tampang, cantik, manis, bahkan bertubuh kekar dan seksi. Pokoknya seperti kita-kita ini.
Malam yang sunyi dan dingin yang dulu ditakuti orang akan munculnya hantu dengan suara rintihan atau tawa mengerikan kini telah berubah. Bukan lagi suara rintihan orang sakit atau takut tetapi desahan mengerikan sepasang pria wanita yang mabuk sahwat.
Jangan suudzon, mereka mungkin pasangan suami istri. Iya mungkin. Tapi dari formulir pendaftaran mereka kan bisa diketahui bukan pasangan resmi!
Ini bukan hanya di gunung dan hutan. Tapi di mana pun juga. Bahkan di tempat yang seharusnya dianggap sakral dan suci. Jumat yang lalu ketika kami dolan ke Goa Selarong menjumpai dua pasang tak senonoh di tebing bagian atas. Tentu saja penulis tak diam saja namun juga tak menghukum selain memberitahu untuk tidak melanjutkan.
Setan dan iblis memang bukan hanya menggoda tentang nafsu sahwat saja. Tetapi juga masalah harta dan pangkat. Kadang setan merasuk pada mereka yang duduk terhormat di legislatif atau eksekutif untuk mengambil harta dan kekayaan yang bukan miliknya bahkan merancang sebuah pelanggaran hukum dari dalam penjara. Â Setan di kuburan gelap bukan lagi hantu menakutkan tetapi mereka yang cekikikan genit bersama para hidung belang. Tetapi juga di hotel berbintang dan akun IG berwajah manis dan cantik namun bertampang genit menggoda mereka kaum berduit. Setan juga berada di tempat-tempat ibadah menggoda kaum pengkotbah untuk menjual ayat-ayat suci demi tebalnya dompet dan nama tersanjung.
Ah dasar setan! Kini bukan lagi berada di tempat yang gelap seperti di pohon sawo, sirsak, lorong perumahan, dan kuburan. Mereka telah pindah tempat ke hati dan pikiran manusia yang sudah tak bisa lagi mengendalikan nafsunya. Apapun agamanya. Bagaimana kondisi ekonomi dan status sosialnya. Seperti penulis ini, yang sekali lagi menurut Mas Arief Er. Shaleh "Sekali ngomong, meledak seperti semburan Merapi...." Menakutkan ya.....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H