Jika ada nyali naik ke tebing di atas goa kita bisa juga melihat tebing-tebing pantai selatan selerti Parangtritis dan sekitarnya. Lelah naik tangga kita bisa istirahat sambil menikmati irama desiran angin dari dedaunan pohon trembesi, asam, rukem, beringin, dan gayam atau duduk-duduk di ayunan sambil makan buah-buahan lokal seperti ciplukan, sawo kecik, jambu mente, jambu alas, mangga kuweni, pisang kepok, pisang emas, dan talas serta bentul yang kita beli dari pedagang di sekitar goa.
Inilah keunikan tempat wisata Goa Selarong, para penjualnya kebanyakan para wanita lansia warga setempat. Pengunjung bisa juga membeli atau sekedar melihat pembuatan kipas bambu, kursi taman dan totem, serta patung gerabah. Tentang pembuatan kipas bambu sudah penulis posting tiga tahun lalu. Untuk kursi taman dan patung gerabah akan menyusul.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H