Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Melihat dari Dekat Penyembuhan Chiropractic

20 Agustus 2020   11:44 Diperbarui: 20 Agustus 2020   11:39 1206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai orang yang banyak kegiatan atau pekerjaan di luar ruangan dan cukup banyak menggunakan tenaga raga rerata hampir 10 jam sehari, maka rasa capai dan pegal otot sering terasa sekali. 

Kala masih bekerja di kantor dengan tekanan psikis karena tanggungjawab yang harus dipikul untuk meredakan ketegangan dan kelelahan biasanya melakukan relaksasi pribadi tetapi sering juga dibantu rekan kerja (lebih tepat mantan murid) untuk dipijat lembut dengan menggunakan tenaga dalam. Sekali waktu juga dibantu dengan chiropractic. 

Kebetulan beberapa orang adalah semacam guru atau master beladiri. Kadang juga ke poliklinik yayasan untuk penyembuhan melalui akupuntur atau tusuk jarum. Tetapi yang paling sering minta pijat karyawan atau emak-emak bagian umum. Tentu saja pijatnya di poliklinik.  

Jika terasa ada penyakit yang diderita maka paling sering saya lakukan konsultasi dan minta jamu di poliklinik herbal yang ada di kantor pula. Selama ini saya memang jarang berobat ke dokter untuk menghindari pemakaian obat kimiawi, kecuali cabut gigi.

Bahkan pernah terpeleset di lautan pasir Bromo yang menyebabkan tulang pangkal paha mengsle atau dislokasi dan kalau untuk berjalan berbunyi cekluk-cekluk selama 6 bulan dan akhirnya saya bawa ke dukun pijat sangkal putung yang dipijat tak lebih dari 3 menit lalu ditiup fuh..fuh...fuh..... Dan langsung sembuh!

Setelah pensiun dan lebih banyak gowes ke sawah dan bertani, untuk menghilangkan rasa capai dan melemaskan otot-otot kaku lebih banyak minta pijat embok-embok tani lalu minum jamu beras kencur. 

Beberapa minggu yang lalu, sepulang dari sawah entah karena apa tulang bahu tangan kanan sangat sakit kala diangkat. Mungkin salah gerak atau bagaimana. 

Karena sang dukun pijat sangkal putung sudah tiada saya pun mengambil jalan menata otot kembali dengan cara chiropractic  seperti yang pernah saya lakukan sebelumnya.

Melihat kondisi tubuh dulu. Dokpri
Melihat kondisi tubuh dulu. Dokpri
Pemeriksaan awal oleh terapis dan seorang master. Dokpri
Pemeriksaan awal oleh terapis dan seorang master. Dokpri
Pemijatan dengan diawasi oleh seorang master. Dokpri
Pemijatan dengan diawasi oleh seorang master. Dokpri
Dokpri
Dokpri
Apa itu chiropractic?

Salah satu praktisi atau terapis chiropractic di Malang, menjelaskan chiropractic merupakan upaya untuk menormalkan kembali kondisi tubuh akibat aktifitas fisik yang melelahkan dengan cara menata lewat tulang belakang dan otot-otot di sekitar punggung yang keduanya saling berkaitan. Masih menurut sang terapis, chiropractic yang mereka praktikkan berasal dari Thailand dengan nama Tairo.

Berdasarkan pengalaman penulis 5 kali melakukan 'penyembuhan' lewat chiropractic di tiga tempat dan praktisi berbeda awalnya menganggap ini sebagai penyembuhan yang mirip pijat tradisional. 

Namun ternyata, pijatan pertama yang tak lebih dari 5 menit lebih cenderung untuk melihat kondisi otot-otot punggung dan tindakan apa yang harus dilakukan oleh sang praktisi. 

Setelah itu dilakukan penarikan otot-otot tangan dan kaki serta bahu secara cukup lembut namun sangat terasa dan bila ada semacam keluhan akibat salah urat. 

Bisa jadi saat siku kaki dan tangan serta punggung ditekuk dan ditarik keluar bunyi krek...krek...yang membuat kaget. Namun tidak sakit asal saat dilakukan kita tidak boleh tegang sehingga otot menjadi kaku. 

Jika kita tegang maka setelah dilakukan chiropractic akan terasa sedikit pegal pada otot-otot yang ditata kembali tadi. Rasa pegal ini akan hilang tak lebih dari satu jam. Tentu saja kondisi setiap orang berbeda.

Di tempat praktek lain, ada praktisi chiropractic yang melakukan bukan hanya dengan menata otot-otot tetapi juga dengan cara berbeda yakni dengan memijit-mijit kepala secara lembut sambil sedikit ditiup-tiup dan setelah selesai diberi jamu secara herbal. 

Jika saya anggap aman maka saya minum sesuai aturan dan jika saya ragukan maka lebih baik minum jamu herbal tradisional Jawa yang sering saya minum.

Ada juga praktisi dari komunitas beladiri dan agama yang melakukan penyembuhan diiringi dengan menggunakan tenaga dalam. Ini akan terasa hangat kala tapak tangan mereka menyentuh punggung, tengkuk, atau kepala.

Untuk penggunaan tenaga dalam ini, sebenarnya ada juga pada penyembuhan tradisional Jawa yang dilakukan oleh komunitas beladiri dan agama. Hanya saja banyak yang memberi stigma buruk terhadap para pelaku atau praktisi sehingga sering diabaikan.   

Setelah dikop. Dokpri
Setelah dikop. Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Pengalaman penulis melakukan terapi chiropractic di sebuah komunitas sosial di Malang mendapat layanan yang baik. Sebelum terapi dilakukan ditanya kondisi tubuh dan keluhan yang dirasakan. 

Selanjutnya diperiksa dengan pemijatan halus lalu sang terapis memberitahu tindakan yang harus dilakukan. Jika pasien menolak maka terapis tidak akan melakukannya dan memberi saran apa yang harus dilakukan si pasien. 

Sebab pada dasarnya chiropractic hanya sebagai salah satu upaya menormalkan kembali kondisi tubuh sedang kesembuhan sepenuhnya ada pada diri pasien.

Pada terapi terakhir beberapa hari yang lalu, terlebih dahulu sang terapis menawarkan untuk dilakukan pengekopan pada punggung karena menurutnya aliran darah pada tubuh penulis kurang lancar. Demi kesembuhan, penulis tidak menolak. Pengekopan ini hanya sekitar 8 menit saja.

Setelah pengekopan, selanjutnya dilakukan penarikan otot-otot kaki, tangan, punggung, dan bahu serta tulang leher. Saat penarikan otot punggung dan bahu ini, tubuh harus dipegang oleh terapis lain agar tubuh tak tertarik saat bahu ditarik lembut. Dan terdengar suara halus krek...lalu punggung pun terasa enteng.

Sembuh? Dua hari kemudian bahu yang terasa keseleo tak terasa sakit lagi, badan semakin terasa enteng, dan kuat gowes 30 km pergi pulang serta kerja di sawah. Tentu saja pikiran menjadi segar kembali apalagi terapi chiropractic ini tidak membayar karena dilakukan oleh sebuah komunitas sosial tanpa memandang latar belakang pasien.

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Pemeriksaan terakhir. Dokpri
Pemeriksaan terakhir. Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun