Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Aneka Kembang dalam Budaya Jawa

26 Juli 2020   07:48 Diperbarui: 26 Juli 2020   09:36 3681
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kembang dalam budaya Jawa tidak selalu berarti bunga jika mendapat satu tambahan kata yang menyertainya, entah sebelum atau sesudah kata kembang. Dan menjadi sebuah istilah baru yang penuh makna.

- kembang amben: orang yang menderita sakit bertahun-tahun dan hanya tidur saja.

- kembang borek: bunga yang dimasukkan ke dalam wadah berisi air untuk memandikan jenazah.

- kembang desa: wanita atau gadis yang dianggap cantik di suatu desa.

- kembang lambe: seseorang yang pergunjingan di suatu tempat.

- kembang mayang: istilah ini sebenarnya keliru, yang betul adalah kembar mayang. Yakni sepasang kembang mayang atau bunga jambe (pinang) dan janur sebagai lambang persatuan dua mempelai.

- kembang rawat-rawat: nyanyian yang terdengar sayup-sayup. Biasanya lagu atau tembang yang dinyanyikan seseorang saat bekerja atau bertani.

- kembang setaman: aneka bunga yang digunakan untuk mandi kembang seorang wanita. Biasanya gadis yang akan menikah.

- kembang telon: tiga macam bunga untuk sesaji (kembang sajen) atau tabur bunga ke kuburan. Tiga macam bunga ini biasanya: mawar desa, kenanga, sedap malam atau bisa diganti cempaka (kantil).

Kembang sawi. | Dokpri
Kembang sawi. | Dokpri
Kembang sajen. | Dokpri
Kembang sajen. | Dokpri
- kembang turu: mimpi. Dalam budaya Jawa mimpi yang terjadi pada waktu tertentu mempunyai arti atau pratanda terjadinya sesuatu atau yang akan dialami oleh yang mimpi. Tapi ada mimpi yang diyakini hanya sebagai hiasan orang tidur. Misalnya mimpi siang bolong saat tiduran atau leyeh-leyeh.

- kembangan: hiasan atau sebuah kisah yang hanya bersifat kiasan.

- perang kembang: perang antara Arjuno lawan Buto Cakil (tokoh fiktif yang hanya ada di kisah wayang tanah Jawa) yang merupakan lambang tantangan hawa nafsu yang besar.

Selain itu ada istilah lain, misalnya:
- Kembang Jagung, ini adalah nama atau judul sebuah lagu campursari.

- Janda kembang: sebenarnya ini istilah bahasa Indonesia. Artinya silahkan terjemahkan sendiri.

Jadi sebenarnya, bahasa Jawa sebagai bahasa budaya sangat kaya akan istilah yang dapat menambah perbendaharaan kosakata bahasa Indonesia. Bagaimana dengan bahasa daerah anda?

Kembang desa? | Dokpri
Kembang desa? | Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun