Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Patung Buntung Sang Dukun

3 Juli 2020   13:46 Diperbarui: 3 Juli 2020   16:21 518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Baru kali ini sesajiku yang tidak lengkap tapi disantap lelembut. Ini pasti lelembut nakal yang mematahkan kepala naga itu....," kata sang dukun pelan sambil menunjuk ke  arah patung naga dengan kepala hilang yang menghiasi pagar rumahnya. Entah siapa yang memenggal kepala naga itu.

Mendengar ungkapan sang dukun salah satu ibu langsung terkulai lemas dan pingsan. Maka gegerlah sekampung dan ketahuan siapa yang merusak patung naga rumah sang dukun.

Patung butung. Dokumen pribadi
Patung butung. Dokumen pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun