Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sepintas Mengenal Vihara Dhammadipa Arama, Batu-Malang

11 Mei 2020   11:58 Diperbarui: 11 Mei 2020   13:18 3299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tujuan vipasana adalah untuk mencapai penerangan sempurna. Selain itu peserta juga bisa mengikuti samatha atau bersemedi untuk mencapai ketenangan bathin.

Dokpri
Dokpri
Melangkah sekitar 10m dari patung kelahiran Pangeran Sidharta Gautama kita akan melihat sebuah patung yang menggambarkan saat Sidharta Gautama sedang bersemedi.

Dokpri
Dokpri
Di sebelah kiri patung Sidharta Gautama yang sedang bersemedi, ada patung yang menggambarkan kala Buddha menerima 5 siswa pertama yakni: Kandanna, Badhiya, Vappa, Mahanama, dan Assaji.

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Di sisi utara atau kanan dari Sidharta Gautama yang sedang semedi ada ruangan seperti pendhapa yang diberi nama Bale Kambang, yang artinya ruangan yang berada di sekitar dan di atas kolam atau tempat yang berair. Memang Bale Kambang ini berada di atas dan di sekitarnya kolam yang cukup luas dengan tanaman lotus yang sangat indah. Tempat ini bisa digunakan untuk semedi atau vipasana.

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Di sebelah kanan Bale Kambang ada patung Slepping Budha yang cukup besar dengan warna keemasan seperti tampak pada foto pertama di atas. Seperti yang penulis sebut di atas, di depan Slepping Buddha terdapat kolam seukuran 20m x 20m yang dipenuhi dengan bunga lotus.

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Di belakang Slepping Buddha ada gedung Uposatthagara yang merupakan tempat untuk menahbiskan samanera (calon bikkhu) menjadi bikkhu. Di depan Uposatthagara ada dua patung Buddha berdiri dan sebuah stupa besar. Di sebelah kiri Uposatthagara ada genta perunggu yang biasanya digunakan saat ada upacara tertentu atau digunakan sebagai tanda akan adanya kegiatan. Genta semacam ini juga ada di depan Pagoda Patirupaka Shwedagon namun penulis sengaja tidak menampilkan karena saat itu di sebelahnya ada seseroang yang sedang semedi.

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Di sebelah kiri kanan Uposatthagara hingga pintu masuk halaman depan adan juga beberapa bangunan atau ruangan kecil berukuran 2m x 2m  yang terbuat dari kayu ulin. Ruangan atau bangunan kecil ini disebut Kuti merupakan tempat tinggal para bikkhu selama berada di Vihara Dhammadipa Arama.

Semua ruangan atau bangunan yang ada di bagian dalam  Vihara Dhammadipa Arama terbuat dari kayu ulin atau kayu besi. Sedang bangunan lain atau yang ada di bagian halaman luar berupa gedung beton atau tembok.

Atthasilani. Dokpri
Atthasilani. Dokpri
Atthasillano dan Samanera. Dokpri
Atthasillano dan Samanera. Dokpri
Seorang bikkhu muda sedang membantu bikkhu senior kembali ke Kuti. Dokpri
Seorang bikkhu muda sedang membantu bikkhu senior kembali ke Kuti. Dokpri
Dokpri
Dokpri
Apa saja kegiatan yang ada di dalam  Vihara Dhammadipa Arama? Paling utama adalah tempat vipasanna atau semedi untuk mencapai penerangan sempurna. Dan, samatha untuk mencapai ketenangan bathin. Selain itu merupakan tempat belajar bagi Atthasilani (mahasiswa putri) dan Atthasillano (mahasiswa putra) belajar.

Dokpri
Dokpri
Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta

Semoga Semua Makhluk Hidup Berbahagia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun