Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kaum Muda Kekar Kembali ke Sawah

17 April 2020   21:15 Diperbarui: 17 April 2020   21:31 667
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu dampak #dirumahsaja, #kerjadarirumah, dan #jagajaraksosial adalah berkurangnya kesempatan kerja di hampir semua sektor sehingga banyak tenaga kerja kaum urban harus kembali ke desa.  

Akibatnya, sektor pertanian (tradisional) yang sebenarnya bukan sektor padat karya kini menjadi dilirik kaum muda yang masih energik. Dan tentu saja, cukup menggembirakan karena bisa meningkatkan hasil pertanian jika tetap diimbangi dengan etos kerja yang baik.

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Malu difoto. Dokpri
Malu difoto. Dokpri
Dalam pengamatan penulis, beberapa tempat banyak kaum muda yang kembali ke sawah bukan hanya mengerjakan yang lebih banyak menggunakan tenaga seperti mencangkul dan membajak, tetapi juga pekerjaan yang biasanya dikerjakan wanita seperti memetik sayur dan menyiangi atau membersihkan sawah dari rerumputan (Jawa: matun).

Memang pengamatan ini hanya pada beberapa wilayah di delapan desa di Malang dan belum tentu menggambarkan secara statistik namun menggambarkan bahwa sektor pertanian masih bisa diandalkan untuk menyerap tenaga kerja dan meningkatkan produksi pangan dan perekonomian negeri kita.

Malu difoto karena mirip Linbat. Dokpri
Malu difoto karena mirip Linbat. Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun