Berbagi Masker dan Penyuluhan bagi Petani untuk Mencegah Penyebaran Covid-19

Di situ terdapat 7 poin yang harus diperhatikan para petani, berikut rinciannya:

1. Persiapkan hand sanitizer di kantor BPP, khususnya di dekat mesin absensi, kamar mandi, dan pintu utama BPP.

2. Bersihkan peralatan kantor seperti keyboard PC, laptop, mouse, meja, dll dengan disinfektan secara rutin.

3. Bersihkan peralatan penyuluhan yang sering digunakan secara bersama rekan penyuluh seperti alat peraga, pengeras suara, test kit, sprayer, dll dengan menggunakan disinfektan secara rutin.

4. Menjaga kebersihan area kerja di BPP dengan melakukan gotong touong kebersihan sepekan sekali.

5. Meminta rekan yang kurang sehat untuk istirahat di rumah.

6. Menyiapkan flyer atau brosur pencegahan COVID-19 yang dapat didistribusikan dengan mudah ke petani.

7. Secara proaktif menyampaikan informasi pencegakan COVID-19 melalui radio komunitas, cyber extension, dan social media untuk petani dan masyarakat luas.

Tangkap layar IG Kementan. Dokpri

Yang menjadi pertanyaan, apakah poin ke-6 dan ke-7 seperti yang tertera pada gambar ini akan segera terlaksana di lapangan? Tentu saja ditunggu gerak cepatnya.

Panen tak mungkin ditinggal. Belum tahu harus memakai masker. Minggu, 22 Maret 2020 Dokpri

Minggu, 22 Maret 2020. Dokpri

Minggu, 22 Maret 2020 Dokpri

Penyemprotan disinfektan di kampung kami, Selasa, 24 Maret 2020. Dokpri

Penyemprotan disinfektan. Dokpri

Sumber Pemkot Malang

Sedang jika memanen dianjurkan memakai alat pelindung diri baru dianjurkan oleh akun IG @paktanidigital pada Selasa, 24 Maret 2020 siang kemarin. Apakah ini suara atau anjuran resmi dari pemerintah lewat Kementerian Pertanian atau hanya sekedar anjuran yang berbau iklan.

Terkait memakai masker tentu saja para petani akan patuh jika ini sebuah anjuran yang wajib dilakukan, namun diharapkan juga mereka akan mudah mendapatkannya.