Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Makna Simbolis Nasi Tumpeng

28 Februari 2020   14:53 Diperbarui: 28 Februari 2020   16:53 1991
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nasi tumpeng merupakan perhelatan ucapan syukur manusia atas segala upaya mengelola kesuburan ibu pertiwi yakni bumi Nusantara yang diberikan Sang Pencipta.

Pergeseran bentuk.

Ketidak mengertian akan nilai-nilai simbolis pada masyarakat sedikit banyak mempengaruhi bentuk dan suguhan yang ada di nasi tumpeng.

  • Ada nasi tumpeng yang kini bentunya bukan sekedar mengerucut tetapi berundak bahkan tidak lingkaran tetapi kotak serta di tempatkan di pinggir. Ada yang dua tingkat ada yang tiga tingkat seakan ini gambaran sebuah menara atau bangunan tinggi. Atau bisa jadi gambaran manusia yang mulai serakah dengan membuat terasering atau lahan berundak di lereng gunung.
  • Ada juga yang hanya menyajikan lauk pauk tanpa sayur. Mungkin ini dibuat sesuai dengan permintaan pemesan yang tidak doyan sayur. Tetapi sungguh memprihatinkan jika makna simbolis budaya sendiri digeser yang bisa terlupakan, Apalagi lauknya berupa cilok, pentol bakso, sempol, sosis bakar, atau ayam goring dan kentang goreng krispi.

Sayur kurang sekali. Dokpri
Sayur kurang sekali. Dokpri

Tanpa sayur tanpa daun dan menara di tengahnya. Dokpri
Tanpa sayur tanpa daun dan menara di tengahnya. Dokpri

Juga kurang sayur. Dokpri
Juga kurang sayur. Dokpri

Tumpeng sederhana.

Pada acara keluarga membuat nasi tumpeng tidaklah harus beraneka macam seperti disebut di atas. Dapat juga dengan membuat tumpeng sederhana dalam sebuah piring biasa dengan nasi tumpeng setinggi 10cm saja dengan sayur urap-urap atau sayur dengan sambel sebagai lambang pertanian dan lauk telor godhog atau daging atau ikan laut sebagai lambang lambang hasil ternak.

Sajian pelengkap.

Sebagai makanan pelengkap bisa disajikan aneka buah-buahan (pala gumantung) dan ubi-ubian (pala kependhem). Jika ada kue atau jajanan pasar bisa juga disajikan dalam wujud tumpeng. Minuman dapat berupa apa saja asal jangan tuwak atau arak. Lebih baik wedang uwuh yang terbuat dari aneka dedaunan seperti salam, sereh, jae, asam, dan kayu manis serta gula merah.

Nasi tumpeng lambang peradaban Nusantara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun