Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Ayo Selingkuh!

24 Desember 2019   12:33 Diperbarui: 24 Desember 2019   14:47 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebuah pesan WA masuk lengkap dengan gambar dan tulisan menantang yang bikin penasaran. Apalagi yang kirim WA seorang wanita cukup cantik walau sudah estewe alias setengah tuwa alias sudah setengah tua.

Tanpa pikir panjang langsung kujawab 'ketemu di mana?'

'Pinggir hutan Gunung Ronggo.' Jawabnya

'Okey... Aku sendirian saja ya....'

Jam 6 pagi pun aku melesat gowes ke Gunung Ronggo yang jaraknya dari rumah cuma 19 km. Perjalanan tak terlalu jauh tapi kutempuh selama 2 jam. Maklum jalannya menanjak naik ketinggian 561m. 

Di sana sebuah banner bertuliskan 'Ayo Selingkuh' sudah menyambutku dengan tepuk tangan beberapa orang yang sudah hampir 40 tahun tidak ketemu. Cipika cipiki bahkan cubitan manja pun mendarat di pipiku bahkan ada yang agak genit. Terutama dari wanita STW yang pernah sebangku denganku selama hampir dua tahun. Iiiih....

Dokumen pribadi.
Dokumen pribadi.
Reuni untuk Selingkuh, Dokpri
Reuni untuk Selingkuh, Dokpri
Selama tiga jam lebih kami berselingkuh ria di tepi hutan Gunung Ronggo barat daya Gunung Semeru. 

Kala sedang istirahat sambil makan siang sebuah WA dari Si Cantik Ken Dedes masuk.

'Say....teganya kalau kamu ga datang...'

Waduh..... Tahu ada WA seru masuk, tak pelak sang mantan pun segera pasang kuda-kuda dan berseru nyaring.

'Kita tak jadi pulang jam dua tapi jam empat saja....'

Entah mengapa manusia-manusia menuju lansia ini ho oh saja, padahal jam 1 siang saja acara sudah selesai. Eh malah dibuat molor dengan berria-ria di jembatan peler. Ya sudah ikut mejeng juga... walau aku sendiri sering ke sini.

Jam 4 sore pun kami bubar. Peserta pun pulang dengan kendaraannya masing-masing. Kecuali aku tetap mancal gowes. Sialnya tiba-tiba saja hujan. Maka perjalanan pulang jadi lebih panjang eh lama. Padahal harus lebih cepat karena menurun sekitar 574 m. Maklum ga berani banter. Takut kepeleset jalanan licin. Sampai di rumah pun hampir jam tujuh malam.

Sebelum berpisah dengan mantan. Dokpri
Sebelum berpisah dengan mantan. Dokpri
Sendiri... Dokpri
Sendiri... Dokpri
Rumah sepi. Tanpa mandi selain raup saja eh cuci muka lalu ganti baju langsung breeet menemui Ken Dedes yang sedang mantu. Kulihat wajahku di kaca spion tampak letih dan tua. Padahal memang begitu.

Sampai di rumah Ken Dedes langsung ambil piring untuk makan. Lapaaar.... Apalagi rupanya Ken Dedes ga tau kalau aku sudah datang dengan wajah super kuyu. Cuma yuniornya saja yang mesam-mesem.

Belum sempat makan eh ternyata dia tahu dan ngajak mojok nggedabrus berdua. Maka lupalah rasa lapar ini. Mau makan lebih banyak ga bisa.

Selesai makan pun kami berpoto bersama. Ah bahagianya bukan cuma di medsos tapi juga dunia nyata....

Uhuyyyy.... mau lebih mepet malu...| dokpri
Uhuyyyy.... mau lebih mepet malu...| dokpri
Kuyu kok poto dengan orang cantik. | dokpri
Kuyu kok poto dengan orang cantik. | dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun