Mandi di tepi pantai sebelah barat Kondang Merak ini memang bagaikan di laguna yang tenang karena pulau-pulau kecil melindungi dari gelombang besar. Namun tetap harus diingat sepanjang pantai yang landai dan dangkal ini tetaplah berbahaya. Sebab dasar pantai yang berupa cadas cukup licin karena lumut laut yang tumbuh subur serta adanya lumpur tanah lembut dan halus yang terbawa air dari perbukitan dan hutan di pinggirnya.
Di sana juga ada tempat ibadat umat Kristiani yang bisa dipinjam untuk kegiatan kerohanian. Tentu saja harus dengan memberitahu jauh hari sebelumnya untuk penjadwalan.Â
Bagaimana dengan wisata kulinernya? Seperti halnya, tempat wisata pantai lainnya, kuliner yang ada adalah makanan tradisional seperti pecel, rawon, soto, rujak, dan aneka kuliner ikan bakar dan goreng. Hanya saja, penulis berkunjung ke sana saat hari kerja sehingga banyak warung tutup kecuali sebuah warung sederhana yang bernama Warung Pak Basuki. Sungguh ini bukan warung saya. Â Sehingga tak ada foto makanan atau kuliner yang saya tampilkan.
Tertarik? Pasti lah.....! Silakan kunjungi. Jika Desember ini terlalu mepet bisa dilakukan saat libur panjang atau libur musim panas Juni-Juli nanti. Saya siap menemani....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H