Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Wisata Air Murah dan Mengasyikkan

19 Desember 2019   11:07 Diperbarui: 19 Desember 2019   11:59 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Di Bendungan Selorejo yang tenang, Malang. Dokpri

Dalam tulisan sebelumnya, saya membahas bagaimana mengisi liburan murah, meriah, dan ceria di sekitar tempat tinggal. Kali ini saya ingin berbagi bagaimana mengisi liburan yang meriah, ceria, dan sedikit penuh tantangan dalam arti bisa sedikit memacu andrenalin. Yakni wisata air, entah di telaga, bendungan, atau di pantai.

Tentang tempat terserah pilihan anda menyesuaikan kantong alias dana yang tersedia. Namun yang saya tulis ini tentu saja ramah kantong, setidaknya bagi kita yang hidup sederhana. Maka jangan dibayangkan wisata air seperti di Raja Ampat, Pattaya, atau berlayar ke Pulau Komodo. Tetapi jika uang memang ada mengapa tidak jika ke sana?  

Bicara wisata, sering terbayang kita menikmati pemandangan indah dengan sedikit jalan kaki lalu bersantai ria dengan lesehan menikmati bekal atau kuliner khas di tempat wisata tersebut. Memang tujuan wisata salah satunya adalah mengendorkan otot-otot raga yang kaku dan menyegarkan pikiran yang jenuh dengan rutinitas.

Di Bendungan Selorejo yang tenang, Malang. Dokpri
Di Bendungan Selorejo yang tenang, Malang. Dokpri
Mendayung sendiri. Dokpri
Mendayung sendiri. Dokpri
Sambil memotret kehidupan petani di sana. Dokpri
Sambil memotret kehidupan petani di sana. Dokpri
Bisa juga menyewa sampan. Dokpri
Bisa juga menyewa sampan. Dokpri
Bagaimana jika sekali waktu rohani kita sedikit disentak atau dikejutkan dengan memacu andrenalin baik secara halus dengan perasaan kuatir dan deg-degan saja atau bila perlu ngeri-ngeri sedap. Bukan dengan wahana modern tetapi dengan kendaraan air biasa alias perahu atau sampan namun memberi sesuatu yang beda.

Wisata atau pergi ke Pulau Seribu dengan naik speedboat adalah hal biasa. Menyeberangi Selat Madura dengan naik feri juga hal biasa. Mengeliling Telaga Sarangan dengan motorboat biasa juga. Ke Karimun Jawa dengan naik speedboat mewah ada yang biasa ada pula yang masih menjadi sebuah angan. Nah, bagaimana jika sedikit beda?

Sekedar bermain air atau berenang di tepi pantai juga asyik. Dokpri
Sekedar bermain air atau berenang di tepi pantai juga asyik. Dokpri
Berlayar dengan jung di Pantai Pasir Putih, Situbondo. Dokpri
Berlayar dengan jung di Pantai Pasir Putih, Situbondo. Dokpri
Melihat biota laut. Dokpri
Melihat biota laut. Dokpri
Nikmati keindahan Pantai Tanjung Papuma. Dokpri
Nikmati keindahan Pantai Tanjung Papuma. Dokpri
Mengelilingi Teluk Jakarta dengan sampan kecil milik nelayan, atau menuju Pulau Seribu dengan perahu nelayan yang sederhana. Bisa juga dari dermaga Ujung Surabaya ke Kamal Madura dengan naik kapal jungkung sambil menikmati kencangnya angin Selat Madura.

Lebih menantang lagi ke Pulau Gili dari dermaga pelabuhan Probolinggo dengan naik perahu nelayan yang hanya mengandalkan angin Gending yang kencang sehingga perahu bergoyang bagaikan Titanic oleng dan membuat perut dikocok. Atau snorkeling di pantai dangkal juga sedikit sensasional. Hanya saja cukup mahal untuk menyewa perlengkapan dan fee bagi pendamping.

Bersampan di bawah Jembatan Suramadu juga menarik. Dokpri
Bersampan di bawah Jembatan Suramadu juga menarik. Dokpri
Berkanoria di Pantai Pandawa juga menyenangkan. Dokpri
Berkanoria di Pantai Pandawa juga menyenangkan. Dokpri
Enggan berbasah ria cuma lihat nelayan membawa ikan hasil tangkapan juga menyenangkan. Dokpri
Enggan berbasah ria cuma lihat nelayan membawa ikan hasil tangkapan juga menyenangkan. Dokpri
Bila sensasi itu terlalu menakutkan, sebab setiap orang tingkat keberaniannya berbeda, cukup saja dengan berperahu dayung atau bersampan ria di telaga atau bendungan yang tenang dan sejuk. Sekali pun kadang juga tersentak oleh arus sungai yang tiba-tiba deras atau ada angin yang mengubah arah perahu. Apalagi tiba-tiba mendung dan gerimis bahkan hujan. Bukankah ini juga menjadi sebuah pengalaman yang menarik dan memacu andrenalin? Selain itu kita juga bisa jeprat-jepret memotret untuk melampiaskan hobi kita.

Di mana semua ini bisa kita lakukan? Negeri kita merupakan negeri kepulauan yang dua pertiga wilayahnya merupakan perairan dengan bentangan pantai terpanjang di dunia. Jadi menemukan pantai di sekitar tempat tinggal sangat mudah. Selain itu, kita berada di daerah cincin api yang merupakan daerah pegunungan dimana mudah ditemui air terjun, mata air, sungai, dan telaga di mana kita bisa berwisata murah.

Sedikit menuju ke lepas pantai juga tantangan. Dokpri
Sedikit menuju ke lepas pantai juga tantangan. Dokpri
Menari mengikuti gelombang samudra. Dokpri
Menari mengikuti gelombang samudra. Dokpri
Mendengarkan deburan ombak juga bikin dag dig dug. Dokpri
Mendengarkan deburan ombak juga bikin dag dig dug. Dokpri
Bahkan sangat sensasional kala perahu motor mogok di tengah laut dan harus menunggu 1jam kedatangan penolong yang akan menarik. Dokpri
Bahkan sangat sensasional kala perahu motor mogok di tengah laut dan harus menunggu 1jam kedatangan penolong yang akan menarik. Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun