Suatu hari di sekolah saat pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan.
"Pak... tadi ulangan matematika dan membahas IPA, sekarang olahraganya sepakbola ya....biar santai sedikit ga capai pikirannya," seru beberapa siswa putra.
"Yang putri boleh main lompat tali atau engklek ya Pak..."
Pak gurunya cuma tersenyum. Anak-anak pun tahu artinya.
o o o

"Budi...ayo pulang, sudah ditunggu Mama di mobil," seru seorang ART saat menjemput anak bossnya.
"Bilang mama..... aku masih sepakbola!" jawab Budi cuwek.
"Main di rumah saja," jawab sang ART
"Gak ada temannya!"
o o o

"Anak-anak hari ini kita akan ke alun-alun dan bermain di sana. Biar tidak bosan karena halaman sekolah kita sempit tak bisa untuk bermain sepkabola..."
Horeeee....seru anak-anak. Berangkatlah mereka ke alun-alun kota dan sepakbola di sana.
o o o
Suatu sore jam tiga, di sudut kampung perkotaan.
"Sitiii...ayo pulang kok main saja! Waktunya les...besok ada ulangan IPS," panggil seorang ibu pada putrinya yang bermain bekel di halaman tetangga.
"Gak usah les Buk... ulangannya gampang tadi sudah dibahas," jawab Siti.
"Halaaa....les bayar mahal-mahal kok ga mau. Biar besok dapat seratus. Nanti ibu belikan coklat ya..."
Siti pun dengan cemberut diantar ibunya les di gurunya sendiri.
Jam delapan malam di rumah gurunya Siti.
"Waduuuuh ....maaf lho Bu jemputnya terlambat. Itu apa-apa ibu-ibu PKK ngerumpi Bu Arni yang janda itu katanya sudah punya gebetan lagi.
Sang guru cuma tersenyum.
Di rumah.
"Ayo Siti kita makan bakmi goring oleh-oleh dasawisma tadi.... Setelah itu tidur ya, biar ga capai dan ulangannya dapat seratus!"
o o o

"Mana Ridu dan Bandi kok belum datang...," tanya Giman.
"Tadi kulihat ikut bapaknya dorong gerobak mau jualan..." jawab Gimin sambil memainkan bola plastic di tengah jalan yang agak sepi.
o o o

"Yuk...kita sepakbola di jalan TOL saja, mumpung belum ditutup dan dipakai," ujar Rokim mengajak teman-teman desanya.
"Iya ayuk...mumpung bapakku belum datang. Nanti kalau bapkku sudah datang aku gak boleh main," kata Wagirin.
Berangkatlah sepuluh anak bermain di jalan TOL karena lapangan kecil dekat langgar sudah hilang jadi bagian jalan TOL Malang-Pandaan.
o o o

"Mat....ikut bapak mandikan kuda ya..." panggil seorang ayah pada Matdekun anaknya.
"Ikuuuut....." jawab Matdekun senang. Ia pun mengajak Badil mandi dan berenang di sungai.
o o o

"Andik dan Anik...kamu ikut Emak ke kebun ya. Hari ini gak usah sekolah. Ulangan umumnya kan sudah selesai," ajak Mak Tumiyah pada anak-anaknya.
Andik dan Anik pun bermain berdua di dekat ibunya yang sedang menarik bajak.
o o o

Bagi mereka bermain dan bermain. Itulah dunia mereka. Kebahagiaan mereka yang tak boleh kita merampasnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI