Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Asyiknya ke Desa Penari

10 September 2019   19:24 Diperbarui: 10 September 2019   20:15 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Daripada semakin penasaran, mereka yang minta pun kami tawarkan ke desa penari yang sering atau bahkan tiga hari sekali penulis kunjungi. Tetapi bukan di Banyuwangi, di Malang saja. Apa ada? Tanya beberapa teman dan tetangga termasuk pegiat medsos dan K'ner. Tentu saja ada.

Desa penari bukanlah Desa Penari, tetapi desa wisata budaya yang banyak penarinya. Boleh dikatakan 90% warga desa tersebut pandai menari. Makanya wajar jika penulis sebut desa penari. 

Baik penari tradisional yang kebanyakan berlatih di sanggar-sanggar yang ada atau di Padepokan Seni Mangun Dharmo bahkan lulusan ISI. Bukan hanya pandai menari tetapi juga pandai bermain karawitan. Desa tersebut adalah Desa Tulus Ayu, Tumpang Kabupaten Malang.

Dokpri
Dokpri
Penari merangkap penabuh gamelan. Dokpri
Penari merangkap penabuh gamelan. Dokpri
Dilihat Nyai Roror Kidul. Dokpri
Dilihat Nyai Roror Kidul. Dokpri
Disebut Tulus Ayu karena warga atau masyarakat secara tulus ikhlas mempertahankan seni budaya tari topeng Malang. Selain itu mereka jujur dan banyak juga yang cantik serta ganteng. Tak percaya? Silakan berkunjung ke Desa Tulus Ayu yang merupakan Desa Wisata Budaya. 

Apalagi saat purnama sidhi atau terang bulan pada penanggalan Jawa tanggal 15. Kami tunggu di desa penari. Akan kami suguhkan segala macam tradisi mulai wayang ruwatan, tari topeng, dan macapatan di Candi Jago.  

Kami siap menyambut.... Dokpri
Kami siap menyambut.... Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun