Hanya 600 m ke  arah barat dari sini, tepatnya di pertigaan Jl. Semeru dan Jl. Besar Ijen tepatnya di depan Museum Brawijaya dan Perpustakaan Umum Kota Malang ada Monumen Melati yang merupakan lambang Akademi Militer sebelum dilebur jadi satu dengan AKABRI saat itu.
400m ke arah utara, atau di simpang lima Jl. Besar Ijen, Jl. Ijen, Jl. Guntur, Jl. Buring dan Jl. Pahlawan TRIP terdapat patung Pahlawan TRIP yang menghadap ke timur atau ke Gereja Katedral Santa Maria Gunung Karmel. Di sinilah pada tahun 1947 terjadi perlawanan Tentara Republik Indonesia Pelajar yang mengakibatkan gugurnya 35 pejuang yang masih muda bahkan remaja. Makam para pejuang ini berada 75m di sisi kiri belakang patung TRIP.
Tetap di sekitar Jl. Besar Ijen, kurang lebih 750 meter ke arah barat dari Monumen Melati dan patung Pahlawan TRIP, yakni di Jl. Dempo ada patung Singo Edan atau Ongis Nade. Patung ini juga tergolong baru. Usianya belum genap enam tahun.
Dari patung-patung yang ada di Malang, paling banyak adalah patung Singo Edan. Jumlahnya ratusan karena hampir setiap kelurahan paling tidak ada lima patung Singo Edan dengan berbagai ukuran yang dibangun secara swadaya. Tak salah jika Malang disebut Bumi Arema.
Sebagai contoh adalah patung TGP yang ada dipertigaan Jl. Semeru dan Jl. Tangkuban Perahu yang tamannya kini hilang termakan pelebaran jalan karena meningkatnya volume kendaraan yang melintas. Wal hasil patung ini kini seakan hanya menjadi batas putar balik kendaraan yang lewat.Â
Ditambah lagi di samping utara Stadion Gajayana  banyak banner, spanduk, warung K5, dan TPS serta pemulung yang mengumpulkan sampah untuk dipilah. Demikian juga dengan monumen Keluarga Bahagia atau Lambang PKK di Jl. Semeru dan Jl. Bromo serta Tugu UKS yang ada di sebelah kiri patung Panglima Sudirman atau tepat di depan SMPN 5 Malang.
Pemasangan lampu yang tepat juga semakin memperindah patung dan monumen kala malam hari. Tetapi penempatan tiang listrik yang kurang pas dan kemlewernya kabel sungguh mengganggu. Contohnya Monumen Melati dan patung Chairil Anwar.
Pembenahan terus dilakukan pihak pemerintah kota, terakhir patung Chairil Anwar yang baru selesai seminggu yang lalu. Atau patung Ken Dedes yang dulu berwarna perunggu lalu diubah warna putih kini kembali berwarna perunggu.