"Sekarang Simbah mau ke Senduro, Lumajang antar sesajen ini. Biar yang mbaureksa tidak girap-girap. Kalau ketemu yang mbaureksa.... Pragolo bakal jadi lurah. Tapi kalau gak ketemu ya nasib Pragolo memang begitu...."
0 0 0 0
Jam 10 siang, aku pun ke Senduro nembus belantara puncak Bantengan dan lereng Semeru. Satu setengah jam perjalanan sudah sampai di sebuah punden keramat di Senduro. Selama perjalanan lupa mematikan hape. Batre pun drop dan tak bisa hubungi Mbak Radina. Langsung balik ke Bromo. Dari Bantengan terlihat Bromo tertutup debu tipis dari kawahnya. Pertanda Pragolo bakal kalah.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H