Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mata Air Surgawi

6 Juni 2019   08:40 Diperbarui: 6 Juni 2019   08:53 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hutan pedalaman Bromo, Malang Dokpri
Hutan pedalaman Bromo, Malang Dokpri

Usai sudah perjalanan menembus belantara keheningan diri. Perjalanan yang kadang sangat melelahkan kala harus menuruni lembah curam dan menyusuri sungai lalu kembali menapak tebing terjal dengan jurang menganga.

Udara yang sejuk memang senantiasa menemani kala penuh kepasrahan menjalani kehendak hidup ini. Sekali pun mentari dengan tajam menghujamkan sinarnya namun untuk membakar semangat tuk terus melangkah.

Desa Sebaluh, Malang Dokpri
Desa Sebaluh, Malang Dokpri

Desa Kasembon Malang Dokpri
Desa Kasembon Malang Dokpri

Gajah Wong. Jogja. Dokpri
Gajah Wong. Jogja. Dokpri

Dampit Malang Dokpri
Dampit Malang Dokpri

Rasakanlah semilirnya hembusan  sang bayu yang menemani perjalanan ini dan membuai membuang kepenatan yang ada. Setapak melangkah di pinggiran bentangan kali yang terus menyanyikan gemerciknya air yang menabuh bebatuan dengan lembut.

Hilang sudah semua kelelahan, kala kita menemukan mata air surgawi yang deras mengalir di antara bebatuan tebing hati yang tergerus lembut membentuk nurani kita.

Biarlah percikan air terus membasahi dan menyegarkan jiwa ini. Biarlah air ini mengalir dan membersihakan jiwa. Biarlah air ini diam kala membentuk telaga biru di kedalaman lubuk hati ini. Biarlah air terus mengalir di liuk likunya hidup dan bermuara di kehidupan kita dengan riak gelombang yang tenang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun