Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Aja Ubek-ubek Banyu Bening (Jangan Memperkeruh Suasana)

5 Mei 2019   21:57 Diperbarui: 5 Mei 2019   22:34 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Telaga yang tenang dan jernih. Dokpri

Air yang dibutuhkan manusia tentulah air yang jernih. Karena air keruh tentulah tidak baik untuk kesehatan. Maka, mata air yang pada masa lalu digunakan oleh pendeta atau kaum brahma dan keluarga raja disebut tirtamerta dari kata tirta amerta yang artinya air suci.

Merupakan kesalahan besar jika ada yang mengaduk-aduk sungai dan telaga yang jernih menjadi keruh. Siapa pun yang melakukan hal ini, biasanya akan dihukum dengan tidak boleh melakukan kegiatan apa pun di sekitar tempat tersebut dalam waktu tertentu.

Telaga yang tenang dan jernih. Dokpri
Telaga yang tenang dan jernih. Dokpri
Seperti juga sungai dan telaga yang jernih memberi kehidupan kita, demikian juga bumi Nusantara yang subur makmur yang akan memberi kesejahteraan, ketentraman, dan kedamaian jangan dibuat kacau dengan ucapan-ucapan tak bermakna.Manusia sejati adalah mereka yang bisa menjadi panutan atau teladan lewat ucapan dan tindakannya senantiasa bersih dan jernih.

Jadi keruh jika ada yang bermain.
Jadi keruh jika ada yang bermain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun