Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Gemulainya Penari-penari Cilik Padepokan Seni Mangun Darmo

25 Maret 2019   14:50 Diperbarui: 3 April 2019   15:57 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gerak gemulai langkah dan igel Mas Supri, sang pelatih tari terus diikuti oleh penari-penari remaja dan cilik. Kadang gerak mereka begitu cepat tak sesuai gerak sang pelatih apalagi sesuai irama. Sehingga 3 - 4 kali harus diulang. Tak ada yang kecewa. Semua tersenyum. Semua kembali ngigel. Goyang pinggul. Goyang leher. Goyang kepala. Lirik samping ikuti gerak tangan.

Dokpri
Dokpri
Dokpri.
Dokpri.
Dari tari Bapang, Kelana Topeng, Beskalan, sampai jaranan dan bantengan. Ikuti suara kenong juga kendang. Kadang menghentak kadang melembut.Ayah bunda duduk di pinggir pendapa sambil terus melihat sang buah hati menari.

Menarilah nak.... Teruslah menari dengan gembira. Tutur sang bunda dalam hati.
Inilah dunia penuh kegembiraan. Batin sang ayah sambil mengisap rokok di depan pendapa.

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Hari minggu pagi, 24 Maret 2019 ini mendung dan sedikit gerimis masih menyelimuti Padepokan Seni Mangun Darmo Desa Tulus Besar, Kecamatan Tumpang Malang. Namun suasana tidaklah kelabu. Semua gembira. Para penari kecil sang penerus budaya tradisional.

Luwes. Dokpri
Luwes. Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun