Sebagai warga Arema alias Arek Malang asli, tentu saja saya bangga pada nenek moyang kami. Maka, sebulan sekali mengunjungi candi-candi yang merupakan makam nenek moyang kami yakni raja-raja Singosari. Tak peduli kami keturunan Ken Arok, Tunggul Ametung, atau Empu Gandring.
Minggu, 3 Februari 2019 kemarin kami (berdua) ke Candi Singosari dan wilayah perbatasan keraton dengan Candi Sumber Awan. Â Wilayah perbatasan ini dijaga oleh dua Dwarapala. Di dekat Dwarapala ini kami menyalakan dupa dan mengheningkan cipta supaya negeri ini aman.
![Bakar dupa. Dokpri](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/02/06/img-20190206-200346-5c5ae601bde5756b51458c17.jpg?t=o&v=770)
Juri kunci bilang 'kita harus kerja sampai lutut teklokn alias capai'
Hla kenapa Dwarapala kiri kok dua jari kanannya menyatu dan membentuk angka dua?
![Menyeringai mengingatkan jangan salah pilih. Dokpri](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/02/06/img-20190206-200045-5c5ae609c112fe1c7f7ddc24.jpg?t=o&v=770)
![Lingga tergeletak. Dokpri](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/02/06/img-20190206-200618-5c5ae6cb43322f186d69e994.jpg?t=o&v=770)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI