Bicara tentang nasi krawu, bayangan kita tentu pada nasi krawu khas Gresik yang berupa nasi putih dengan lauk pauk masakan daging sapi, serundeng, ikan asin, dan sambel terasi. Ada juga yang menambahi mentimun, tomat, dan kemangi sebagai sayuran.
Ada juga nasi krawu tradisional yang sekarang jarang sekali ditemukan atau dikonsumsi, selain oleh masyarakat yang berpenghasilan rendah atau boleh dikatakan miskin. Yakni nasi yang terbuat dari nasi aking atau biasa disebut karak yang dimasak lagi dan dikonsumsi dengan campuran parutan kelapa serta garam. Â
Nasi aking atau karak merupakan nasi sisa atau nasi yang hampir basi lalu dijemur hingga kering. Bahaya dari nasi aking adalah tumbuhnya jamur karena proses pengeringan yang tidak sempurna.Â
Sehingga jika dikonsumsi bisa menyebabkan keracunan. Maka dari itu, nasi aking atau karak sekarang dijadikan pakan bebek atau menthok. Beda lagi dengan nasi krawu buatan Dewi Bohay yang amat lezat dan nikmat. Maksudnya yang lezat dan nikmat adalah nasi krawunya.Â
Sedang Dewi Bohay bukanlah wanita cantik nan aduhay dan semlohay tetapi singkatan dari Desa Wisata Binor Harmony, sebuah desa wisata bahari yang berada di sebelah PLTU Paiton, Probolinggo.
Namun sungguh nikmat sebagai konsumsi sarapan. Apalagi disantap sambil memandang lautan dan mendengarkan irama alunan riak gelombang laut Selat Madura serta semilirnya angin dari perbukitan di selatan PLTU Paiton.
Nasi krawu Dewi Bohay ini pada awalnya merupakan bekal yang disediakan para istri untuk suami yang akan berangkat mencari ikan di laut Selat Madura.Â
Makanan khas Dewi Bohay ini sekarang dijadikan kearifan lokal untuk mengembangkan sektor pariwisata bahari dan mengangkat perekonomian masyarakat Dewi Bohay.
Bila kita mengunjungi pantai Dewi Bohay pada hari minggu, sangat mudah menemukan penjual nasi krawu di lapak-lapak tepi pantai. Bahkan kita pun bisa membeli dan menikmati  di Paiton Resort Hotel.
Tertarik? Silakan berwisata bahari ke pantai Dewi Bohay. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H