Sumelete bagaskara kabek padha ngrasakna
Sumelete ati sapa sing ngerti lan nglakoni
Sumeleti ati ditinggal kang ditresnani sapa arep nambani
Sang sri asih mung mesem ngawe-awe kanthi ujar rasakna dhewe....
Terjemahan
Menyengat sekali terik matahari yang berjalan lambat  di angkasa
Sekalipun Dewa Bayu meniup bumi menciptakan semilirnya angin di hamparan sawah menghijau
Namun kepala terasa mendidih seakan mau pecah
Pecah karena kuatir gagal panen karena sawah kering kerontang
Mendung yang menggantung hanya lewat tersapu angin
Mengajak merasakan perjalanan hidup seperti roda berputar
Sekarang di bawah kepanasan dan esok pagi di atas merasakan kesegaran hujan
Sekarang bahagia namun esok jangan sampai menderita
Seperti yuyu keluar dari liang yang kekurangan air dan menemukan air keruh namun berguna
Panas dingin harus dirasa tanpa keluhan
Terik matahari hanya dirasakan raga
Terik matahari semua akan merasakan
Tetiknya hati siapa  akan  mengerti dan menjalani
Sakitnya hati ditinggal kekasih siapa yang akan mengobati
Sang kekasih akan tersenyum melambaikan tangan dan berkata....rasakan sendiri...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H