Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kisah tentang Arjuno dan Buta Cakil

30 September 2018   14:52 Diperbarui: 1 Oktober 2018   10:01 756
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Riboet Gondrong

Tak tahan dengan gosip, Arjuno pun kembali mengembara. Hatinya berkecamuk. Antara ingin membela keluarga dan tak mau bertempur. Antara ingin mendapat kesaktian dengan berguru ke tempat lain di luar rumah supaya dapat memenangkan pertempuran yang akan dijalani dengan tetap hidup dalam keluarga sehingga dapat menjalan kehidupan normal sebagai seorang suami dari Wara Sembodro.

Buta Cakil. Sumber: wayang.com
Buta Cakil. Sumber: wayang.com
Dalam kekalutan inilah, seorang Buta Cakil muncul menghadang Arjuno. Di mana pun Arjuno berjalan sendiri dalam sepi, Buta Cakil selalu datang. Buta Cakil bukanlah tokoh yang mudah ditaklukkan. Selain tangguh dengan wajah merah yang menyeramkam serta gigi menyeringai, ia selalu membuat Arjuno mengambil keputusan untuk berperang sampai menang.

Buta Cakil memang bukan tokoh sebenarnya, tetapi gambaran nafsu dalam hati manusia yang menghadang untuk melakukan upaya membela kebenaran. Buta Cakil atau kegundahan hati Arjuno memang dapat ditaklukkan dan dibunuh oleh senjatanya sendiri. Artinya kegundahan hati Arjuno dapat dikalahkan oleh suara hati terdalam Arjuno yang harus membela keluarganya.

Arjuno pun kembali ke keluarganya. Berbekal ketenangan dan kemantapan hati, di hari ke dua perang Barata Yudha yakni perang saudara Keluarga Barata dapat dimenangkan Pendawa. Di mana Srikandi, istri ke dua Arjuno, yang merupakan titisan Dewi Ambilaka berhasil menjatuhkan Bisma dengan panahnya.

Arjuno yang sakti ternyata tak terlalu tangguh hatinya, kematian Abimanyu putra kesayangannya, kembali memporakporandakan suasana batinnya. Perang yang berlanjut membuat Arjuno melakukan tindakan licik dengan sering melakukan selingkuh Banowati, istri Dursasana dari pihak Kurawa. Tindakan ini dilakukan untuk mengetahui rencana Kurawa dalam perang Barata Yudha.

Arjuno dengan suara hati terdalam memang berhasil menaklukkan Buta Cakil si nafsu pengacau hati nurani. Tetapi sebagai lelaki, dia tak bisa menahan syahwatnya.

Catatan:

1. Menurut versi India, Srikandi adalah seorang pria yang berperilaku wanita.

2. Buta Cakil adalah gambaran halangan atau rintangan yang harus ditaklukkan. Dalam Mahabarata versi India tidak ada kisah dan tokoh ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun