Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Pantai Pendawa Bali, Tempat Wisata nan Eksotik

16 Maret 2016   15:06 Diperbarui: 16 Maret 2016   15:12 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Tebing di atas Pantai Pendawa."][/caption]Bicara tentang tempat wisata di Bali, nama Kuta, Bedugul, Tanjung Benoa, Nusa Dua, Tanah Lot, sudah jamak menjadi perbincangan dan dikunjungi wisatawan manapun.  Tetapi Pantai Pendawa merupakan tempat wisata baru dan masih dalam taraf pengembangan agar menjadi lebih menarik.

[caption caption="Pantai Pendawa saat gerimis dilihat dari atas bukit. "]

[/caption]

[caption caption="Kano yang siap disewakan seharga 75ribu per jam."]

[/caption]Pantai Pendawa berada di Desa Kutuh, Kuta Selatan pada awalnya hanyalah pantai yang berada di tepi tebing atau perbukitan terjal dan berkapur serta kurang subur untuk pertanian. Lautnya sendiri tidak menyediakan hasil laut bagi para nelayan di sana yang jumlah tak terlalu banyak selain rumput laut yang menjadi andalan nelayan di sana.

[caption caption="Bermain para layang dari atas tebing Pantai Pendawa."]

[/caption]

[caption caption="Turis dari Australia sedang berjemur."]

[/caption]Karena kondisi alam yang demikian, menyebabkan penduduknya hidup pada taraf di bawah rata-rata daripada wilayah lain yang subur dan telah menjadi tujuan wisata yang terkenal. Sehingga banyak warganya yang bertransmigrasi atau menjadi urban di tempat yang lebih menjanjikan. Tanah yang tandus pun dijual dengan harga yang murah.

Melihat potensi alam yang dapat menjadi tujuan wisata yang bisa mengangkat taraf kesejahteraan warganya maka pemerintah daerah bersama para pemangku Desa Adat Kutuh bekerjasama mengembangkan daerah ini menjadi lebih menarik. Maka sejak pertengahan 2000an, dibangunlah infrastrukur yang memadai untuk menunjang pengembangan daerah wisata.

[caption caption="Guru muda nan cantik dan lincah sedang bersenang-senang di Pantai Pendawa."]

[/caption]

[caption caption="Pesan menu apa Mbak?"]

[/caption]Kini sudah hampir satu dasawarsa, pembangunan mulai menampakkan hasil dengan semakin meningkatnya kesejahteraan perekonomian masyarakat lokal. Sekalipun pembangunan dan pengembangan masih dalam proses penyelesaian. Namun geliat pertumbuhan ekonomi semakin tampak dengan banyaknya masyarakat setempat diberi kesempatan menjadi pemandu wisata, membuka lapak makanan dan cinderamata, persewaan kano, persewaan tenda untuk istirahat, atau pelatih bermain surfing dan tukang pijat.

Satu hal yang menarik dari pantai ini adalah tentang Pantai Pendawa yang berkesan agak ‘njawani’ Tentang pemberian nama Pendawa bukanlah sekedar nama tokoh kanan pewayangan namun ada filosofi dan keyakinan tersendiri bagi masyarakat Desa Kutuh.

[caption caption="Capai? Pijat....."]

[/caption]

[caption caption="Tikus, sang koruptor, Dewi Kunti yang sabar, dan Dharmawangsa atau Yudhistira yang pendiam."]

[/caption]Pendawa adalah nama lima bersaudara keturunan Keluarga Barata yang saat muda hidupnya selalu disia-siakan oleh saudaranya sendiri, yakni Kurawa. Dengan kesabaran yang tinggi serta tuntunan para dewa, sekalipun harus melalui perang saudara, akhirnya Pendawa berhasil mendapatkan kebahagiaan. 

Demikian juga dengan masyarakat Desa Kutuh, selama puluhan tahun tak pernah dilirik apalagi diperhatikan dalam meningkatkan kesejahteraan warganya. Namun setelah puluhan tahun terabaikan, kini pantai yang ada di Desa Kutuh mulai diperhatikan dengan dibangunnya sebagai tempat wisata baru yang eksotik. Tentu saja hal ini meningkat geliat perekonomian masyarakat setempat dan juga daerah serta nasional.

 Masyarakat Desa Kutuh dan sekitarnya yang dulu disia-siakan kini memperoleh apa yang menjadi haknya. Maka dari itu pantai di Desa Kutuh atau selatan Kuta ini diberi nama Pantai Pendawa dan di jalan menuju pantai di tebing sebelah kiri dibangun lima tokoh Pendawa: Darmawangsa ( Yudistira ), Arjuna, Bima, Nakula dan Sahadewa ( Sadewa ) serta Dewi Kunti, ibu mereka yang sabar dan tabah dalam  mengasuh dan menemani mereka di saat suka dan duka. Sebelum patung Dewi Kunti, ada juga patung tikus. 

Ini yang cukup menggelitik mengapa ada patung tikus di antara tokoh yang terkenal jujur dan tabah. Seorang tokoh masyarakat menjelaskan, siapa pun juga sering tergoda untuk menguasai dunia dengan cara seperti tikus yang suka menggerogoti. Diharapkan  agar warga atau masyarakat atau siapapun juga tak perlu korupsi kalau ingin hidup sejahtera seperti Pandawa.

[caption caption="Bima dan Arjuna"]

[/caption]

[caption caption="Nakula dan Sadewa"]

[/caption]

Pantai Pendawa Bali, memang tempat wisata nan eksotik.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun