Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kau Bukanlah Bidadariku

16 Februari 2014   05:49 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:47 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

di sini pernah lama ku menunggumu

di antara sepinya hutan dan kebun

hatiku yang beku walau tak bisa mengelu pilu

betapa bodohnya saat kualunkan kidung agung

tarulah aku seperti meterai di hatimu

ingin kebun ini menjadi taman bunga bagi kita bersama

tapi aku hanyalah seorang pria pelanglang buana

bukan untuk menggapai cinta

selain ingin berdiri di puncak dunia

dalam sepinya germerlap cahaya mentari pagi

tanpa kata kau menyusuri danau ini

hanya titik-titik airmata yang mengatakan kau bukanlah bidadariku

kukenakan jaket lusuh itu menghangatkan tubuhmu

tanpa senyum kau dekap diriku kala menuruni lembah Gunung Semeru

hatiku tetap beku walau kehangatan dekapanmu serasa menggelorakan diri ini

sesaat dalam kepedihan seakan membunuh jiwaku dalam kerinduan

hanyalah senyuman gadis belia di pinggir belantara yang menydarkan untuk melupakanmu

sewindu telah berlalu

entahlah mimpi apa yang membuatmu datang kembali ke dunia ini

kau tatap taman bunga ini dengan senyuman yang tak mau kumengerti

dan ku tak peduli lagi akan kasihku padamu dulu

kau bukanlah bidadariku

dan bunga ini bukanlah cintamu

biarlah mimpi yang tak pernah menjadi kenyataan sebuah impian saja

pergilah

karena meteraiku tak pernah kau taruh di hatimu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun