Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kesabaran Kunci Memotret Serangga dengan Kamera Saku

2 Januari 2015   05:07 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:00 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi pecinta potografi, salah satu tantangan yang menarik adalah moto serangga. Ada yang bilang, moto serangga termasuk teknik moto makro. Tapi ada yang bilang, bukan termasuk makro jika menampilkan secara keseluruhan tubuh hewan. Kecuali yang ditampakkan detailnya saja, misalnya kepala atau matanya saja. Atau serangga kecil yang ukurannya tak lebih dari dua cm saja.

1420123645792257674
1420123645792257674

14201237012068547718
14201237012068547718

14201237661702385953
14201237661702385953

14201238111276510942
14201238111276510942

1420123904251524890
1420123904251524890

Termasuk makro atau tidak kali ini saya ingin memberi tips cara moto serangga dengan menggunakan kamera saku. Seperti kita ketahui serangga merupakan salah satu hewan yang sensitif terhadap perubahan di lingkungannya. Pergerakan sedikit saja akan mudah terdeteksi oleh sungutnya lalu akan terbang jauh. Apalagi moto kupu-kupu, lebah, atau kumbang yang sedang menghisap madu. Kalau mereka sedang bertelor tentu lebih mudah karena akan dalam keadaan diam cukup lama. Kecuali moto belalang relatif lebih mudah karena tak mudah terganggu oleh pergerakan kita.

14201240241602111647
14201240241602111647

1420124071112437183
1420124071112437183

1420124113940810077
1420124113940810077

Moto serangga dengan kamera DSLR, tak terlalu sulit karena secara teknik mudah pengoperasiannya dalam arti kamera tidak mudah goyang. Tetapi menggunakan kamera digital saku, ketahanan tangan untuk tetap stabil bukanlah hal yang mudah. Maka sebelum melakukan pemotoan setel dahulu sesuai dengan kebutuhan. Penulis kali ini menggunakan atau menyeting dengan program portrait yang disimbolkan dengan gambar wajah dan landscape dengan simbol gambar gunung lalu diseting kembali dengan makro yang disimbolkan dengan gambar bunga. Memang, ada juga yang menggunakan easy (gambar hati) dan auto kemudian melakukan pemotongan atau kroping lewat computer, tetapi rasa kurang puas atau lega selalu muncul.

Selamat mencoba.

14201242451568074538
14201242451568074538

14201246071916226884
14201246071916226884

1420124164879769635
1420124164879769635

14201242122063769684
14201242122063769684

14201243011825302438
14201243011825302438

14201243471788301316
14201243471788301316

14201244071619258619
14201244071619258619

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun