Mohon tunggu...
Yudi Lesmana
Yudi Lesmana Mohon Tunggu... -

Ora neko-neko

Selanjutnya

Tutup

Politik

Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, Darmadi Durianto, Anggota MPR RI: “Pahami, Hayati dan Implementasikan”

1 Oktober 2015   16:36 Diperbarui: 1 Oktober 2015   16:48 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jakarta- Kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di Indonesia secara alamiah mengalami pergeseran atau perubahan di semua sendi kehidupan yang sangat mengkhawatirkan. Terkait kondisi ini diperlukan kembali pemahaman, penghayatan dan implementasi Empat Pilar Kebangsaan yang merupakan nilai-nilai luhur bangsa, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika.

Demikian disampaikan Darmadi Durianto, Anggota MPR-RI saat acara sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Jakarta, Selasa, (22/9/2015) lalu.

“Semua nilai yang terkandung dalam Empat Pilar Kebangsaan harus kita pahami, hayati, dan implementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sehingga tidak ada lagi sikap yang bertentangan dengan nilai-nilai luhur Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika, seperti rasis, anarkis, dan berbagai degradasi moral,” ujar Darmadi Durianto di hadapan warga Kelapa Gading, Pademangan, Tambora, dan Kemanggisan yang memadati acara tersebut.

Anggota DPR- RI Fraksi PDI Perjuangan ini menyayangkan, jika saat ini masih ada warga negara yang bersikap rasis. Hal ini jelas bertentangan prinsip kebhinekaan yang secara tegas telah memberikan ruang hidup bagi aneka perbedaan.

“Sangat kita sayangkan jika masih ada yang bersikap rasis. Kita ini merupakan suatu komponen bangsa yang terdiri dari berbagai latar belakang, baik suku, agama, ras atau golongan. Pondasi kita Pancasila, tiangnya UUD 1945, atapnya NKRI dan penghuninya adalah Bhineka Tunggal Ika,” tandas wakil rakyat daerah pemilihan DKI Jakarta III yang meliputi Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu ini.

Hal senada dikatakan DR.Anton Wachidin Widjaja, SE, MM yang hadir menjadi pembicara malam itu. Direktur Universitas Bhayangkara ini memaparkan tentang pentingnya Empat Pilar Kebangsaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan ini sangat penting untuk kembali mengingatkan kita sebagai warga negara agar senantiasa memahami dan mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam Empat Pilar Kebangsaan. Jangan sampai kita mengabaikannya. Pengalaman sejarah menunjukan pengabaian, penghianatan, inkonsistensi terhadap Empat Pilar membawa masalah dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” papar Anton Wachidin.

Dia juga mengapresiasi Darmadi Durianto yang terus berkomitmen menjalankan amanahnya sebagai wakil rakyat. “Kita patut berbangga dengan Pak Darmadi Durianto sebagai wakil rakyat yang terus mensosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan ini kepada konstituennya. Bapak dan Ibu memang tidak salah pilih,”katanya mengapresiasi.

Tujuan berdirinya bangsa Indonesia ini, jelas dia, terdapat dalam Pembukaan UUD 1945, yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut serta dalam ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

“Kemudian pidato Bung Karno pada tahun1963 yang dikenal sebagai Trisakti, yaitu berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi, berkepribadian secara sosial budaya. Trisakti ini jika peras menjadi satu adalah bangsa yang merdeka. Untuk kita harus bangkit menjadi bangsa yang merdeka seutuhnya,” katanya penuh semangat.

KONDISI EKONOMI

Pada kesempatan itu, turut hadir Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimprres), Prof.DR.Sri Adinigsih, M.Sc, Ph.D. Wanita yang dikenal sebagai ekonom dan dosen Fakultas Ekonomi UGM ini menjelaskan tentang situasi perekonomian yang banyak dikeluhkan berbagai pihak termasuk depresiasi rupiah.

“Volatilitas pasar keuangan global dan domestik masih berlanjut. Paket kebijakan ekonomi yang dikeluarkan pemerintah akan mendorong pembangunan ekonomi, tapi tetap perlu waktu. Kami menargetkan pertumbuhan ekonomi akan meningkat tahun depan. Kami harap semua pihak untuk bersabar, tidak mudah terprovokasi, pemerintah masih terus berusaha untuk terus memulihkan perekonomian,” ucap Sri Adiningsih.

Pada sesi dialog yang dipandu oleh Dewantara, semua tampak antusias menanyakan berbagai hal, terutama kondisi ekonomi. Seperti dikeluhkan para pedagang Pasar Tanah Abang lantaran banyak yang menutup usahanya akibat kondisi perekonomian saat ini.YL/AR

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun