Mohon tunggu...
Korniawan Arif
Korniawan Arif Mohon Tunggu... lainnya -

sederhana

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Ngalam?

13 Juli 2014   06:09 Diperbarui: 18 Juni 2015   06:30 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

lalu kami pesan tiga porsi nasi goreng jawa, tak lupa juga minumannya. “ngapunten, es wedhang uwuh sampun TELAS” kata pramusaji sambil menyodorkan kembali daftar menu. biar sama, akhirnya 3 gelas es teh yang segera diantarkan ke meja kami.


sembari nunggu nasi pesanan kami matang, saya meminta sebatang rokok ke teman saya karena memang saat itu rokok saya ketinggalan. “maaf bro, LASTE”. jawab teman saya sambil memperlihatkan bungkus rokok kosongnya.


saat itu warung lesehan ini memang sedang ramai pembeli. yang bikin nyaman dan betah di warung ini selain makanannya enak, adalah alunan musik dari mp3 player sang empunya warung yang nonstop. ini menurut saya. kebetulan sekali lagu yang sedang menemani para konsumen adalah “coffe AND tv” milik blur. DAN saya menikmatinya.


waktunya makan. setelah berdoa, saya ambil pisau dari saku pinggang saya untuk memotong timun menjadi ukuran yang lebih KECIL. “aku yo nduwe ladhing koyo ngono kuwi nang omah. nanging luwih CILEK”. bilang salah satu temenku yang sedang kesulitan mencari letak sendok garpu.


cerita ini seutuhnya belum selesai. namun sengaja dipotong karena saya menemukan beberapa kata yang sampai saat ini masih jadi tanda tanya. mari kita diskusi!


ada enam kata dengan huruf kapital dari beberapa bahasa. dan kalo boleh saya golongkan, terbagi menjadi 3 kelompok berdasarkan arti kata nya.
1. laste_telas
2. and_dan
3. kecil_cilek
ke-3 kelompok tersebut kalo di perhatikan seksama, ternyata hanya mengubah letak atau menukar posisi huruf menjadi satu kata yang baru tapi artinya sama.


INI BAHASA NGALAM BUKAN? ATAU HANYA KEBETULAN SAJA? SETAHU SAYA, NILAI PELAJARAN BAHASA SAYA WAKTU SEKOLAH MEMANG JELEK.

[caption id="attachment_333316" align="alignleft" width="640" caption="abjad_korniawanarif-2014"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun