Mohon tunggu...
Arif Kurniawan
Arif Kurniawan Mohon Tunggu... -

lebih tajam melihat fenomena adalah awal dari ide, ide adalah nilai berbahaya yang perlu di waspadai. \r\nhanya ada dua pilihat pada ide, suburkan agar dia menjadi gerakan, atau bunuh agar tidak menjadi penyakit.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Api di Dadaku

13 Agustus 2013   15:03 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:21 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tahukah engkau wahai hawa

aku menunggumu dalam dingin

tapi dadaku terbakar oleh bisikanmu

apa itu tidak cukup

Ambillah belati

tusuk dadaku, belahlah

carilah api bernama cinta

Pakailah sebagai mahkota

atau buang saja

biarkan terbang menjadi merpati

dan aku bisa mati suri

meninggalkanmu dan melihatmu menyiksaku

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun