Judul                 : Vivy: Fluorite Eye's Song
Genre                : Anime, Action, Sci-fi, Music
Musim               : Semi 2021
Tanggal tayang      : 3 April 2021 s.d. 19 Juni 2021
Jumlah episode      : 13
Durasi                : 23 menit/episode
Studio                : Wit Studio
Adaptasi             : Original
Penulis cerita        : Tappei Nagatsuki
Vivy: Fluorite Eye's Song adalah sebuah serial anime original bergenre action, sci-fi, dan music yang diproduksi oleh Wit Studio pada musim semi 2021 lalu.Â
Tayang setiap hari Sabtu dari tanggal 3 April 2021 hingga 19 Juni 2021, anime ini bercerita tentang perjalanan 100 tahun robot humanoid bernama DIVA untuk menyelamatkan umat manusia. Anime original ini memiliki 13 episode dengan durasi sekitar 23 menit setiap episodenya sudah termasuk lagu pembuka dan lagu penutupnya.
Berlatar di tahun 2161, sekilas memang anime ini terlihat seperti anime bergenre musik idol biasa. Di episode pertama anime ini memperlihatkan sebuah robot AI humanoid futuristik yang bernyanyi dengan ceria di panggung. Namun tiba-tiba penonton disuguhkan dengan berbagai scene berdarah-darah. Umat manusia di masa depan dibantai oleh robot humanoid AI.Â
Musik yang mengiringi berbagai scene pembantaian itu memiliki vibes ceria, sangat berkontradiksi dengan penembakan, penabrakan, dan pembunuhan warga Nierland sehingga 5 menit pertama Vivy: Fluorite Eye's Song langsung menciptakan kesan happy dark.Â
Di tengah pembantaian massal tersebut, seorang ilmuwan berhasil mengirimkan sebuah robot ke masa lalu, 100 tahun sebelum pembantaian massal itu terjadi.Â
Bernama rencana Project Singularity, sang ilmuwan ingin mengubah masa lalu sehingga kemalangan yang terjadi pada umat manusia di masa depan tidak akan terjadi. Dari sini, latar waktu cerita mundur ke 100 tahun yang lalu, tepatnya di tahun 2061.Â
Pada waktu itu, artificial intelligence sudah menjadi bagian yang tidak terlepaskan dari kehidupan manusia. Salah satunya DIVA, sebuah robot humanoid AI pertama yang diciptakan dengan misi untuk membuat semua orang bahagia dengan cara bernyanyi.
Hari-hari biasa DIVA tiba-tiba berubah ketika sebuah robot AI bernama Matsumoto datang dan mengklaim dirinya berasal dari masa depan. Matsumoto bersikeras bahwa hanya DIVA yang bisa menyelamatkan umat manusia dari kehancuran. Awalnya DIVA tidak percaya.Â
Namun setelah menunjukkan berbagai gambar dan video keadaan di masa depan, DIVA sedikit demi sedikit mulai mempercayai perkataan Matsumoto. Matsumoto pun menjelaskan Project Singularity, sebuah rencana besar untuk mengubah kejadian-kejadian penting yang dianggap berperan krusial dalam kehancuran manusia. Dari sinilah perjalanan 100 tahun DIVA untuk mengubah masa depan manusia pun dimulai.
Vivy: Fluorite Eye's Song adalah sebuah cerita yang unik karena disajikan dari sudut pandang seorang robot AI yang tak mengenal konsep usia muda, dewasa, dan lansia seperti manusia. Ia berhasil memcampuradukkan elemen musik, action, dan sci-fi dalam sebuah plot yang mencampuradukkan emosi penontonnya. Sedih, senang, sakit, marah, dan bahagia mengiringi 100 tahun perjalanan DIVA mencegah kehancuran manusia.Â
Penulis Tappei Nagatsuki yang terkenal atas karya brilian lainnya "Re:Zero" berhasil menyisipkan berbagai unsur plot twist yang tidak pernah gagal untuk membuat para penonton terkejut dan tertipu. Animasi yang jernih dan sedap dipandang mata merupakan keahlian dari Wit Studio sangat memuaskan mata penonton.
Meskipun secara umum perkembangan plot anime ini sangat tertata, penonton yang awam mengenai sains fiksi mungkin akan merasakan ada banyak hal-hal terlewatkan yang perlu dijelaskan lebih lanjut. Hal ini disebabkan Pacing cerita cenderung cepat sehingga penonton harus menonton ulang anime ini untuk memahami alur cerita secara utuh.
Hal ini disebabkan karena 13 episode pada dasarnya tidak akan cukup untuk menceritakan kisah perjalanan 100 tahun lamanya. Resolusi di akhir cerita pun terkesan kurang bisa mengakhiri kisah perjalanan DIVA dengan titik solid. Penonton dibuat bertanya-tanya sehingga seakan-akan anime ini memiliki musim keduanya hanya untuk memperjelas akhir cerita yang ada.
Akhir kata dengan segala kelebihan dan kekurangannya, penulis merekomendasikan anime ini terutama untuk para penggemar kisah action dan sci-fi. Adapun para penonton yang tidak begitu akrab dengan genre sci-fi mungkin perlu menyisihkan waktu sedikit lebih banyak untuk memahami cerita Vivy secara lebih utuh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H