Mohon tunggu...
ardy nailiu
ardy nailiu Mohon Tunggu... -

Anak Timor yang suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ketika Teman Harus Kamu tolak

25 Maret 2018   18:07 Diperbarui: 25 Maret 2018   19:10 665
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

3. Sampaikan Maaf

Dalam budaya Timur, permohonan Maaf adalah sesuatu yang diharuskan. Apalagi dalam menolak sebuah ajakan. Jangan lupa untuk menyampaikan kata  "Maaf" saat menolak sebuah ajakan, atau kamu justru akan balik dimusuhi.

"Saya minta MAAF karena tidak bisa mengikuti ajakan kalian kali ini"

4. Mimik dan bahasa tubuh pun menentukan

Saat menyampaikan penolakan saat bertemu atau berhadapan, salah satu peran penting dari berhasilnya penolakan adalah mimik dan bahasa tubuh. Dengan wajah memelas, sebuah penolakan bisa langsung berhasil. Akan terjadi sebaliknya jika kamu menolak ajakan teman sambil tertawa terbahak-bahak.

5. Jangan terlalu bertele-tele

Kadangkala, saat ingin menyampaikan penolakan, karena rasa bersalah yang besar biasanya orang akan lebih banyak berbicara. Kita akan mulai berbicara hal-hal yang tidak penting sekedar untuk menyiapkan diri supaya bisa menyampaikan penolakan. Justru hal-hal ini akan mengaburkan penolakan.

 Misalnya saja kita malah bercerita dahulu sambil mengutarakan penolakan. Teman kita malah lebih menyimak cerita kita dan abai kalau ternyata kita sementara membuat penolakan. Langsung saja menyampaikan penolakan agar apa yang kita maksudkan tidak menjadi kabur dan tidak jelas.

6. Mintalah teman yang lain membantu menjelaskan

Jika ternyata kita sulit untuk melakukan penolakan, mintalah bantuan dari teman yang kita percaya untuk membantu kita mengutarakan penolakan. Memang biasanya kita sulit menyampaikan penolakan saat kita sangat akrab dengan teman kita. Kita terbeban dan justru sungkan untuk mengutarakan penolakan. Dengan bantuan teman kita yang lain, teman-teman yang kita tolak ajakannya mungkin bisa lebih mengerti dan menerimanya.

7. Diamkan ajakan temanmu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun