Tipikal pekerja jenis tersebut, akan mudah menyesuaikan diri dengan situasi kerja, mampu menjawab tuntutan yang diberikan oleh bos di tempat kerjanya, mudah bergaul dengan sesama karyawan, serta mampu bersaing secara kompetitif di lingkungan kerjanya tanpa berusaha menjatuhkan satu dengan yang lainnya dengan intrik-intrik yang kurang baik.Â
Dengan mendapatkan kerja yang tidak sesuai dengan bidang studi, akan membuka cakrawala berpikir dari pekerja sehingga tidak monoton menguasa hanya salah satu bidang saja, tetapi mempunyai keahliahan dalam beberapa bidang yang dapat dijadikan sebagai modal untuk bertahan hidup. Â
Dunia kerja memang keras bagi yang tidak mau berusaha atau pekerja dengan mental easy going, koruptif dan asal bapa senang. Tipikal pekerja dengan jenis ini akan mudah tercerabut dari lingkungan kerjanya.
Bagi pekerja yang bekerja tidak sesuai dengan bidangnya, ada beberapa kunci yang menjadi prasayarat demi menjaga kelangsungan hidup di tempat kerja, menjaga kualitas pekerjaan sama artinya dengan memberikan terbaik dari apa yang diminta sebagai bentuk penghormatan atas kerja itu sendiri, menjaga kepercayaan yang telah diberikan, kepercayaan itu layaknya amanah.
Tanggung jawab dan kedisiplinanlah yang menjadi kunci di dalam merawat kepercayaan yang diberikan. Sekali ternoda, akan sulit untuk mengembalikan kepercayaan yang telah diberikan, mampu berinovasi dan memiliki inisiatif serta kreativitas.Â
Ketiga unsur tersebut merupakan hal penting untuk mengusahakan lingkungan kerja yang terus nyaman serta jaminan akan kepastian di masa depan.Â
Tanpa kemampuan untuk berpikir lebih, pekerja akan mengalami titik buntuh yang akan sangat sulit baginya untuk kembali pada jalur yang semestinya.
Dalam dunia kerja kini, yang menjadi kunci adalah menjaga keberlangsungan jaringan profesionalisme dan pertemanan. Kerja berjejaring kini makin marak di antara generasi Z dan mileneal.Â
Piihan untuk tidak bekerja sesuai dengan bidang studi yang digeluti pun punya peluang besar bila memliliki jaringan yang menunjang disertai dengan kapasias yang mumpuni.Â
Tidak sulit untuk mencari pekerjaan, sekaligus sulit mendapatkan pekerjaan yang pasti karena pekerjaan yang mengandalkan bakat, umumnya datang musiman.
Akhirnya, bagi pekerja yang masih mendapatkan pekerjaan di masa pacelik akibat covid-19, hendaknya bersyukur karena tidak mudah lagi untuk mencari pekerjaan di masa sulit seperti ini. Setidaknya, banyak yang kehilangan pekerjaan akibat pandemik yang melanda.Â