Sebelum menutup tahun penuh warna ini;Â
warna pedih yang tak kunjung tamatÂ
sebab terlampau pelik penghisapanÂ
teramat pahit penjajahan ini.
Warna bahagia hanya sebentar bertamu
lalu keluh kian rajin menghantui.
Hari-hari berlalu
dengan penguasa yang getol perkaya diriÂ
haus kuasa berebut kursi
tamak menjual setiap inci pesona alam,Â
sementara perempuan perempuan terus diperbudak
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!