Halo Kompasianers! Gimana harinya? Semoga sehat selalu ya. Buat yang lagi libur panjang kemana aja nih rencana liburannya? Kalau belum tau mau kemana, saya rekomendasikan buat kalian liburan ke Yogyakarta. Selain sebagai kota pelajar, Yogyakarta sedari dulu memang dikenal sebagai destinasi yang favorit bagi para wisatawan. Di kota ini kita bisa menemukan seribu satu wisata dengan berbagai macam kategori, seperti alam, budaya, pendidikan, dll.
Salah satu tempat wisata di Yogyakarta dengan kategori budaya adalah Museum Sonobudoyo. Pada kesempatan ini, saya akan memberikan liputan tentang Museum Sonobudoyo, sebuah museum yang terletak di Yogyakarta, Indonesia. Museum ini merupakan salah satu museum terkemuka di Indonesia dan menyimpan berbagai koleksi seni serta budaya Jawa yang berharga.Â
Museum Sonobudoyo bisa dibilang terletak di wilayah strategis karena terdapat banyak akses untuk dapat mengunjungi museum ini yaitu berdekatan dengan titik 0 KM Yogyakarta, Keraton Yogyakarta, Alun alun utara, dan Masjid Gedhe Kauman. Gedung pameran museum ini berada di Jl. Pangurakan No.6, Ngupasan, Kec. Gondomanan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Museum Sonobudoyo buka setiap hari selasa-minggu, hari senin tutup. Untuk dapat masuk ke museum ini, kita diharuskan untuk membayar tiket sebesar Rp.10.000 untuk kategori dewasa umum. Sedangkan untuk kategori anak-anak dikenakan biaya sebesar Rp.5.000 dan wisatawan asing Rp.20.000. Cukup terjangkau bukan harga tiketnya buat sekelas museum tertua di Yogyakarta ini?
Saat memasuki pintu masuk, kita harus memperlihatkan tiket kita buat dicek sama petugasnya dan diberi tanda. Tapi tiketnya jangan dibuang dulu ya, karena tanda itu buat masuk ke gedung pameran yang pertama karena gedung pameran dari museum ini ada dua dan saling berdampingan.Â
Oke, dimulai dari gedung pertama dulu ya. Waktu pertama kali masuk ke gedung ini tuh suasananya kental sekali dengan kebudayaan jawa tradisional. Apalagi di tambah dengan iringan gamelan jawa dan bangunan museumnya megah, menampilkan arsitektur tradisional dengan ornamen khas Jawa.Â
Ruang pameran museum terbagi menjadi beberapa bagian, masing masing menampilkan koleksi yang berbeda. Benda benda yang dipamerkan pun banyak sekali dan sangat beragam jenisnya. Berdasarkan data yang diakses dari web sonobudoyo.com terdapat  63.345 buah koleksi dari berbagai macam kategori di museum ini. Wow, banyak sekali bukan?
Di ruang pameran pertama yang merupakan tempat di mana kita dapat menjelajahi seni tradisional jawa itu terdapat berbagai macam benda seni tradisional seperti wayang kulit, keramik, ukiran kayu, tekstil, dan senjata tradisional jawa. Dibalik benda benda yang dipamerkan ini terdapat cerita yang unik yang menunjukkan keterampilan pengrajin jawa serta mencerminkan kehidupan dan kepercayaan masyarakat Jawa pada masa lalu. Kita dapat mempelajari sejarah dan perkembangan seni tradisional jawa melalui penjelasan yang disediakan di sekitar benda yang dipamerkan. Disitu kita juga dapat menemukan peta Yogyakarta dan sejarah perkembangan agama Islam di Jawa.
Salah satu daya tarik utama dari Museum Sonobudoyo adalah koleksi naskah kuno yang sangat berharga. Museum ini menyimpan berbagai naskah dalam aksara jawa atau aksara kawi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari budaya jawa. Naskah naskah ini mencakup berbagai topik seperti sastra, sejarah, agama, serta kebijakan kerajaan pada saat itu. Di tempat itu kita juga dapat melihat kitab berbahasa arab yang usianya sudah cukup lama.
Nah, untuk gedung yang ada disampingnya saat kita masuk tuh sudah beda vibes nya. Gedung ini bisa dibilang masih baru. Buat kalian yang menganggap museum kebudayaan itu membosankan, rasanya untuk Museum Sonobudoyo ini anggapan tersebut tidak benar. Seperti museum museum pada umumnya, di gedung ini juga ada berbagai koleksi koleksi kebudayaan. Selain itu, yang membuatnya menarik adalah kita bisa berfoto-foto di tempat dengan sentuhan sentuhan teknologi. Berbeda dengan gedung sebelahnya yang kesannya lebih tradisional, di gedung ini lebih banyak menggunakan teknologi. Banyak fasilititas menarik disini yang harus kamu coba.
Tentunya keberadaan berbagai fasilitas tersebut adalah untuk meningkatkan minat anak muda terhadap museum ini agar mereka tidak merasa bosan. Saat saya mengunjungi museum ini, ternyata memang benar, banyak anak muda yang datang kesini. Ada yang membawa keluarga nya, teman teman nya, bahkan kekasih nya sendiri disini. Selain itu, ada juga yang mengunjungi museum ini buat foto prewedding. Sepasang kekasih yang sedang foto prewedding itu menggunakan pakaian adat jawa. Mereka berfoto di bangunan museum dengan seorang fotografer. Memang sih, setiap sisi dari gedung ini instagramable sekali, jadi cocok lah buat foto foto resmi seperti itu.
Lalu, bagaimana tanggapan pengunjung lain terhadap Museum Sonobudoyo?
Saya mewawancarai Farda, seorang pengunjung asal Wonosobo. "Keren sih, terutama di gedung pertama suasana jawa nya berasa banget, iringan gamelan juga nambah suasana sakral. Terus di gedung kedua penataan koleksi sama visual nya esetetik banget". Memang benar, seperti yang sudah aku bilang tadi, gedung pertama dan gedung kedua memang beda vibesnya. Gedung pertama lebih tradisional dan sakral, sementara gedung kedua lebih ke visual modern nan esetetik.
Saya juga mewawancarai pengunjung lain mengenai kesan setelah mengunjungi museum ini, namanya Dio, seorang mahasiswa. "Sonobudoyo itu luar biasa banget, berasa lagi wahana lintas waktu karena kita dibawa melihat peninggalan sejarah budaya jawa"
Oh ya, buat kalian yang tertarik dengan pertunjukan pertunjukan budaya seperti wayang kulit, wayang orang, atau wayang topeng panji bisa banget nih lihat di museum ini. Disini juga ada lho bioskop Museum Sonobudoyo. Untuk kapan saja pertujukan nya, bisa di cek ya hari sama jam nya di web resmi nya.
Terakhir, kesan saya dalam kunjungan ke Museum Sonobudoyo ini, saya mendapat pemahaman yang mendalam tentang kekayaan budaya Jawa yang tak ternilai. Museum ini mengajak kita untuk memahami dan menghargai kekayaan budaya Indonesia yang telah ada sejak berabad-abad yang lalu. Koleksi seni yang indah dan naskah kuno yang berharga di museum ini akan menghidupkan kembali keindahan dan kearifan budaya Jawa. Semoga kebudaayaan Nusantara tetap lestari sampai ke generasi generasi yang akan mendatang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
