Mohon tunggu...
Aliffiardy Mohammad Habibie
Aliffiardy Mohammad Habibie Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

22107030046 | Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Vegetarianisme dan Kesehatan Jantung: Kaitan, Risiko, dan Manfaatnya

4 Juni 2023   15:22 Diperbarui: 4 Juni 2023   15:34 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : klikdokter.com

Belakangan ini, diet vegetarian telah menjadi populer di kalangan masyarakat yang semakin sadar akan kesehatan diri dan lingkungan. Diet ini melibatkan pengecualian produk daging dan hewani, dengan penekanan pada konsumsi sumber protein nabati, biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran. Dalam menjalani diet vegetarian, tentunya itu akan mempengaruhi kesehatan tubuh kita, terutama kesehatan jantung. Pada artikel ini akan menjelajahi hubungan antara vegetarianisme dan kesehatan jantung, serta menganalisis risiko dan manfaat didalam nya.

Kaitan dan Manfaat Vegetarianisme dengan Kesehatan Jantung

1. Penurunan risiko penyakit jantung

Studi epidemiologi menunjukkan bahwa diet vegetarian, terutama pola makan nabati yang seimbang, dapat dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung koroner. Diet vegetarian cenderung mengandung lebih sedikit lemak jenuh dan kolesterol dibandingkan dengan diet yang mengandung daging. Hal ini dapat membantu mengurangi pembentukan plak arteri dan risiko terjadinya penyumbatan arteri koroner.

2. Pengurangan tekanan darah

Diet vegetarian yang kaya akan serat, mineral, dan antioksidan dapat membantu menurunkan tekanan darah. Konsumsi tinggi serat dari sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian utuh dapat mempengaruhi metabolisme dan fungsi pembuluh darah, sehingga menurunkan tekanan darah dan risiko penyakit jantung hipertensi.

3. Peningkatan profil lipid yang lebih baik

Diet vegetarian seringkali dapat menghasilkan profil lipid yang lebih sehat. Dalam banyak kasus, vegetarian memiliki kadar kolesterol total, LDL (kolesterol jahat), dan trigliserida yang lebih rendah, sementara kadar HDL (kolesterol baik) yang lebih tinggi. Ini dapat mengurangi risiko terjadinya aterosklerosis dan penyakit jantung.

4. Kontrol berat badan

Diet vegetarian yang sehat dan rendah lemak dapat membantu dalam pengelolaan berat badan. Karena diet ini seringkali lebih tinggi serat dan rendah kalori, vegetarian cenderung memiliki indeks massa tubuh (IMT) yang lebih rendah dan risiko obesitas yang lebih rendah. Obesitas merupakan faktor risiko penting untuk penyakit jantung.

Risiko Vegetarianisme terkait Kesehatan Jantung

1. Kekurangan nutrisi tertentu

Diet vegetarian yang tidak direncanakan dengan baik dapat menyebabkan kekurangan nutrisi penting seperti vitamin B12, zat besi, kalsium, dan asam lemak omega-3. Kekurangan vitamin B12, misalnya, dapat menyebabkan anemia dan masalah saraf. Oleh karena itu, penting bagi vegetarian untuk memastikan asupan nutrisi yang adekuat melalui makanan yang tepat atau suplemen yang direkomendasikan oleh profesional kesehatan.

2. Asupan garam berlebihan

Beberapa jenis diet vegetarian, seperti pola makan tinggi makanan olahan atau makanan siap saji, dapat mengandung kandungan garam yang tinggi. Asupan garam berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Oleh karena itu, penting untuk memilih makanan nabati segar dan tidak memasak atau menambahkan garam berlebih dalam persiapan makanan.

3. Pengganti daging yang tidak sehat

Beberapa vegetarian mungkin mengandalkan pengganti daging yang diproses atau makanan olahan yang mengandung lemak jenuh, gula, dan natrium yang tinggi. Konsumsi berlebihan makanan olahan seperti ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Penting untuk memilih pengganti daging yang sehat seperti kacang-kacangan, biji-bijian, tahu, tempe, dan produk nabati lainnya yang rendah lemak dan diproses secara minimal.

4. Kurangnya aktivitas fisik

Meskipun tidak secara langsung terkait dengan vegetarianisme itu sendiri, seseorang yang menganut pola makan vegetarian juga harus memperhatikan tingkat aktivitas fisik. Kurangnya aktivitas fisik dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Oleh karena itu, penting untuk menjaga keaktifan fisik yang sehat dan seimbang.

5. Kesalahan dalam perencanaan diet

Jika tidak direncanakan dengan baik, diet vegetarian bisa menjadi tidak seimbang dan tidak memenuhi kebutuhan nutrisi yang penting. Kurangnya variasi makanan dan ketidakseimbangan nutrisi dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang. Konsultasi dengan ahli gizi atau profesional kesehatan dapat membantu dalam perencanaan diet vegetarian yang sehat dan seimbang.

Penting untuk diingat bahwa risiko-risiko ini dapat diatasi dengan perencanaan yang baik, pemilihan makanan yang tepat, dan pemantauan kesehatan yang teratur. Dengan perhatian yang tepat terhadap nutrisi dan gaya hidup yang sehat, vegetarianisme dapat menjadi pilihan pola makan yang menguntungkan bagi kesehatan jantung.

Itulah penjelasan kaitan dan manfaat vegetarianisme terhadap kesehatan jantung serta risiko yang mungkin dihadapi bagi pelaku diet vegetarian. Semoga kita selalu sehat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun