Mohon tunggu...
Aliffiardy Mohammad Habibie
Aliffiardy Mohammad Habibie Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

22107030046 | Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Serupa tapi Tak Sama, Inilah Perbedaan Tari Ratoh Jaroe dan Tari Saman

12 Mei 2023   17:31 Diperbarui: 12 Mei 2023   17:41 1224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : SERAMBIWIKI/HENDRI ABIK/Instagram dgam_king

 

Tarian merupakan salah satu kekayaan budaya yang mempesona. Berbagai tarian tradisional dari berbagai daerah di Indonesia memiliki ciri khas masing-masing dan menggambarkan keanekaragaman budaya Indonesia yang kaya dan beragam. Namun, ada dua jenis tarian yang sering membuat orang bingung yaitu tari ratoh jaroe dan tari saman. Kebanyakan dari mereka tidak bisa membedakan kedua jenis tarian yang berasal dari Aceh ini. Sebelum saya mengulas perbedaan antara tari ratoh jaroe dan tari saman, mari kenalan dulu dengan kedua tarian daerah Aceh ini.

Tari Ratoh Jaroe

sumber : goodnewsfromindonesia.id
sumber : goodnewsfromindonesia.id

Tari Ratoh Jaroe adalah tarian tradisional yang berasal dari daerah Pidie, Aceh, Indonesia. Tarian ini biasanya ditarikan oleh sekelompok perempuan dengan menggunakan baju adat Aceh yang disebut baju Kurung dengan warna-warna yang cerah dan kain sarung.

Tarian ini memiliki gerakan yang dinamis dan ritmis, dengan irama musik yang khas yaitu musik tradisional aceh yang disebut dengan "meusekat". Meusekat biasanya dimainkan oleh beberapa alat musik seperti rebana, gendang, serunai, dan sejenis alat musik tiup tradisional Aceh yang disebut dengan "rurumpu". Tari Ratoh Jaroe biasanya ditarikan dalam acara-acara pernikahan, pertunjukan seni, dan acara kebudayaan lainnya di Aceh.

Gerakan tari Ratoh Jaroe terinspirasi dari gerakan perempuan di pedesaan yang menari sambil memetik buah pinang dan sirih. Gerakan tari ini juga diilhami dari gerakan tarian India dan Arab, namun memiliki sentuhan khas Aceh yang membuatnya unik.

Selain sebagai hiburan dan acara kebudayaan, tari Ratoh Jaroe juga memiliki nilai historis dan budaya yang penting bagi masyarakat Aceh. Tarian ini dianggap sebagai simbol keberanian, kekuatan, dan keindahan perempuan Aceh.

Seiring berjalannya waktu, tari ratoh jaroe memiliki makna dan nilai filosofis tertentu. Tarian yang dibawakan oleh perempuan dengan iringan syair religius ini dimaknai sebagai wujud semangat, jiwa pemberani dan pantang menyerah para wanita Aceh.

Gerakan dalam tarian ini sangat lemah gemulai, halus, dan elegan. Tarian Ratoh Jaroe menggambarkan keindahan gerakan dan keanggunan dari seorang putri kerajaan yang sedang menari. Gerakan dalam tarian ini sangat khas dan melambangkan kelembutan, kecantikan, serta kerendahan hati seorang putri.

Tarian ini sangat penting bagi masyarakat Aceh karena dianggap sebagai warisan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan. Saat ini, tarian Ratoh Jaroe telah menjadi salah satu daya tarik wisata di Aceh dan kerap ditampilkan dalam festival budaya dan acara-acara penting lainnya di Indonesia maupun di luar negeri.

Tari Saman

sumber : Ditjen Kebudayaan
sumber : Ditjen Kebudayaan

Tari Saman adalah tarian tradisional Aceh yang biasanya dilakukan oleh sekelompok penari laki-laki, meskipun sekarang juga dilakukan oleh penari wanita. Tari Saman merupakan salah satu media yang digunakan sebagai penyampai dakwah dan pesan. Tarian ini sendiri mencerminkan keagamaan, sopan santun, pendidikan, kekompakan, kepahlawanan, dan kebersamaan. Tarian ini yang berasal dari suku Gayo dan biasanya ditampilkan dalam suatu perayaan penting di suatu peristiwa adat. Syair pada tariannya juga mempergunakan Bahasa-bahasa Gayo. Selain itu tarian ini juga kerap ditampilkan saat merayakan hari raya kelahiran Nabi Muhammad SAW. Tarian ini biasanya dilakukan sebagai bentuk ungkapan syukur, kegembiraan, atau sebagai sarana untuk menghibur orang.

Tarian Saman menggunakan gerakan tangan dan tubuh yang sangat cepat dan lincah, sering kali diiringi dengan nyanyian dan musik tradisional Aceh. Para penari duduk berbaris berdekatan, dengan satu atau dua orang di bagian depan sebagai penggerak. Penari penggerak akan memimpin gerakan-gerakan yang disinkronkan dengan irama musik dan nyanyian, sementara penari lainnya mengikuti gerakan-gerakan tersebut.

Tari Saman telah diakui sebagai salah satu Warisan Budaya Takbenda UNESCO sejak tahun 2011, dan menjadi simbol keberanian, persatuan, dan kebersamaan masyarakat Aceh.

Perbedaan Tari Ratoh Jaroe dan Tari Saman

Tari Ratoh Jaroe dan Tari Saman adalah dua jenis tarian tradisional dari Aceh, Indonesia. Meskipun keduanya berasal dari daerah yang sama, namun terdapat perbedaan dalam karakteristik dan makna dari kedua tarian tersebut.

Tari Ratoh Jaroe biasanya ditarikan oleh sekelompok perempuan dalam upacara pernikahan atau acara adat lainnya. Tarian ini lebih menekankan pada gerakan yang lemah gemulai dan lembut yang melambangkan keanggunan dan kelembutan perempuan. Gerakan dalam tari Ratoh Jaroe juga cenderung lebih lambat dan terkesan mengalun, dengan gerakan tangan dan kepala yang lebih lembut.

Sementara itu, Tari Saman biasanya ditarikan oleh sekelompok laki-laki yang berdiri berdampingan membentuk barisan. Tarian ini lebih menekankan pada gerakan yang cepat dan energik dengan aksi berguling dan menendang yang terkoordinasi dengan irama dan tepukan tangan. Tari Saman juga terkenal dengan kecepatan dan keakuratan gerakan yang sangat presisi.

Makna dari kedua tarian ini juga berbeda. Tari Ratoh Jaroe menggambarkan kerendahan hati dan rasa syukur kepada Tuhan yang diwujudkan dalam gerakan yang halus dan lembut. Sedangkan Tari Saman lebih menekankan pada semangat gotong royong, kebersamaan, dan kekompakan dalam satu kesatuan yang terwujud dalam gerakan yang cepat dan presisi.

Itulah penjelasan dan perbedaan antara tari ratoh jaroe dan tari saman. Semoga budaya Indonesia ini akan tetap terjaga sampai ke anak cucu kita.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun