aku pernah menjadi anak-anak
aku bersama anak-anak
aku sudah bermain dengan anak-anak
aku sudah menjadi dewasa
aku sudah dewasa
aku pura-pura dewasa
aku mencoba kuat
aku pura-pura kuat
aku sudah lelah
aku pura-pura tidak lelah
aku punya mimpi
aku bermimpi
aku bercita-cita
aku cuma bercita-cita
aku mengejar
aku dikejar
aku terkejar
aku tertinggal
aku sudah biasa
biasa
apapun itu, terasa biasa saja
tidak ada artinya
tersurat, tersirat
semaunya manusia
interpretasi Tuhan
Tuhan yang tahu
takdir Tuhan
bukan makna manusia
peristiwa, fenomena, interpretasi
belum final
sia-sia menerka rahasia Tuhan
aku melihat kehidupan, hidup
aku melihat kesenangan, senang
aku melihat keindahan, indah
aku melihat penderitaan, derita
aku melihat kebenaran,
bahasa, ilusi
hampa, nihil
aku melihat kematian, ....
aku menangis
aku tertawa
aku pura-pura tertawa
aku tertawa
aku tertawa
kosong
terasa belum ada yang tercapai,
tapi semuanya telah kualami.
Sebentar lagi, tidak ada yang tahu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H