****
Kita kadang hanya termakan dan terpapar informasi yang derasnya minta ampun. Kita jadi berpikir heuristik malah-malah bias. Dan berujung pada prasangka. Saya yakin kita harus bijak menerima informasi dan adil.
Mungkin kita juga perlu sisi lain dari FPI, yang tidak terlihat. Dan mungkin mereka adalah orang yang humble dan baik.
Cuma kita belum mengenalnya lebih dalam secara perorangan dan duduk bersama, ngobrol dan tertawa saat membahas lelucon.
Kita belum paham benar. Kita hanya tahu dari yang kita lihat di depan layar smartphone. Bukan mengenalnya. Prasangka buruklah musuh bersama kita.
Mungkin musuh demokrasi adalah pikiran tertutup dan tidak mengenal baik satu sama lain. Mungkin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H