Membaca buku. Kegiatan yang tak jarang dilihat orang awam sebagai kegiatan yang.... membosankan.
Karena apa? Cuma duduk, diem, dan fokus berjam-jam membaca buku itu... membosankan (emang gak ada kata lain toh? Hmm).Â
Selain membosankan, membaca buku juga sering lekat dengan anggapan, membuang-buang waktu.
"Ngapain baca buku? Kayak gak ada kerjaan aja."
Padahal bukan gak ada kerjaan, justru membaca buku adalah  me-time bagi mereka untuk meredakan stres akibat rutinitas sehari-hari. Lalu terkait 'membuang-buang waktu', mungkin lebih tepatnya "menghabiskan waktu".
Kalau menggunakan kalimat 'membuang-buang waktu', seakan membaca buku itu adalah kegiatan sia-sia. Nyatanya tidak, justru membaca buku itu kegiatan yang penting. Bahkan semua kegiatan dalam kehidupan ini penting dan berdampak pada diri kita, benar gak sih? (everything you do matters!)
Jadi tidak ada kegiatan yang sia-sia, semua berdampak pada diri manusia.
Namun, ada juga sebagian orang yang penasaran pada para pembaca buku. Mereka menganggap orang yang membaca buku itu keren dan pintar, dan mereka ingin mencoba baca buku tapi... mereka termasuk orang yang gak bisa fokus dan gak mau yang susah bacanya.
"Pengen deh baca buku terus bisa paham banyak hal, tapi bagaimana memulainyaaaa?"
Ya wajar kalau pemula, kadang mereka coba untuk beli buku, baca beberapa halaman, excited, tapi lama kelamaan sumpek, lalu menutup bukunya. Dan tidak pernah dibuka lagi, kasihan.... bukunya. Lebih mirisnya beli buku, hanya untuk difoto, dipajang di media sosial, huft. Kasihan... bukunya.