Mohon tunggu...
Ardy Firmansyah
Ardy Firmansyah Mohon Tunggu... Freelancer - Mencari candu yang baru | Surat-surat Nihilisme

Lagi belajar nulis di Kompasiana~

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menyoal Istilah Parasosial dan Pemujaan Selebriti pada Perilaku Penggemar

12 Oktober 2020   15:01 Diperbarui: 2 Juni 2021   12:30 1725
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mendapatkan informasi yang dijadikan bahan pembicaraan, menyalurkan emosi, mengisi kekosongan hati, hiburan di kala beratnya rutinitas pekerjaan. 

Baca juga: Obsesi Penggemar yang Bikin Idolanya Ambyar

Perilaku parasosial yang intens ini yang menurut saya bisa mengantarkan kepada pemujaan selebriti. Individu bakal suka dan memperhatikan selebriti idolanya darimana kalau bukan dari media, terutama media sosial? 

Meski konsep pemujaan selebriti ini masih belum sempurna, tetapi hasil penelitian konsep pemujaan selebriti ini dengan gangguan kesehatan mental, memberikan beberapa sumbangsih terhadap gambaran perilaku penggemar dan dampak yang dialami, meski tidak sepenuhnya akurat. 

Ciri-ciri dari para pemuja selebriti (celebrity worshipers) dan para penggemar (fans) ini juga menarik, ditambah dengan pernyataan diatas bahwa aktivitas pemujaan selebriti sebagai bentuk hubungan parasosial yang abnormal. 

Artinya ketika kita coba menyamakan para pemuja selebriti dengan penggemar, aktivitas menggemari dalam hal apapun bisa saja dinilai tidak normal dan aneh, sama halnya dengan aktivitas memuja yang dianggap abnormal bukan? 

Masalah yang rumit berkaitan dengan istilah ataupun konsep, asal-asul, pengertian dan semacamnya dari parasosial dan pemujaan selebriti ini membuat saya teringat dengan kata-kata Martin Heidegger terkait bahasa sangking membingungkannya, 

"Manusia bertindak seolah dirinya adalah pembentuk dan penguasa bahasa. Padahal sebaliknya: bahasa menguasai manusia."

Quote nya sesuai? Kalau gak, ya gapapa. 

Menurut saya penjelasan yang sudah ditulis memang banyak kurangnya, saya hanya resah terhadap kebingungan ini. Untuk yang mau tahu lengkapnya tentang bagus dan kurangnya pemujaan selebriti (celebrity worship), bisa download tulisannya Samantha K. Brooks disini. 

Sumber : 1 , 2 , 3 , 4 , 5 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun